Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific melanjutkan pelemahan pada Senin (19/5) ini. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,3% dari hari sebelumnya ke level 139,35.
Sebagian indeks saham Bursa Asia pun memerah. Indeks Nikkei turun 0,64% ke level 14.006,4, indeks Hang Seng turun 0,04% ke level 22.704,5, dan indeks Shanghai turun 1,05% ke level 2.005,18.
Analis Trust Securities, Reza Priyambada menilai, pelemahan Bursa Asia terkena sentimen negatif dari China. Akhir pekan lalu, China merilis penurunan house price index, yang dibarengi dengan penguatan nilai tukar Yen.
"Pelaku pasar melihat masih adanya perlambatan dalam perekonomian China terutama dari sisi industri properti," kata Reza. Sedangkan rilis kenaikan machinery order MoM Jepang tidak cukup memberikan sentimen positif bagi Bursa Asia.
Analis Phintraco Securities, Setiawan Effendi bilang, sebagian besar saham Bursa Asia memerah, kecuali bursa saham India yang masih menguat. "Bursa Amerika dan Eropa pun memerah," katanya. Setiawan memperkirakan bursa Asia masih akan sideways.
Sementara itu, Analis Net Sekuritas, Fadli menjelaskan, pergerakan bursa Asia akan menunggu laporan neraca perdagangan Jepang yang akan dirilis besok (20/5).
"Neraca perdagangan Jepang diperkirakan defisit," ujar Fadli. Selain itu, Singapura dan Thailand juga akan merilis laporan pertumbuhan ekonominya. Fadli memperkirakan Bursa Asia akan turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News