Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah bertahan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga Kamis (27/4) siang. Pukul 13.00 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.729 per dolar AS.
Rupiah menguat 0,72% ketimbang penutupan perdagangan kemarin Rp 14.836 per dolar AS. Kurs rupiah di pasar spot pun menguat dalam tiga hari perdagangan berturut-turut. Dalam 5 hari, rupiah menguat 1,53% terhadap dolar AS.
Rupiah memimpin penguatan mata uang regional Asia pada hari ini. Selain rupiah, yuan china, dolar Taiwan, baht Thailand, rupee India, dolar Singapura, dan ringgit Malaysia menguat terhadap dolar AS.
Sementara won Korea, peso Filipina, yen Kepang, dan dan dolar Hong Kong melemah terhadap the greenback. Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis 0,15% ke 101,32.
Baca Juga: Gerak Rupiah Masih Menanti Data Ekonomi AS
JP Morgan Asset Management terus mengakumulasi surat utang negara (SUN). Bloomberg melaporkan bahwa kepemilikan SUN oleh JPMorgan kemungkinan akan melewati kepemilikan surat utang China.
Kelolaan pendapatan tetap Asia JPMorgan Asset Management meningkat lebih dari 8% di kuartal pertama tahun ini. Bahkan, peningkatan ini berpotensi lebih besar lagi.
SUN Indonesia menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik karena menawarkan imbal hasil tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara peers di Asia. Yield SUN acuan Indonesia lebih tinggi ketimbang Filipina, Thialand, India, Malaysia, China, Taiwan, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Begini Prediksi Kurs Rupiah Untuk Kamis (27/4) Saat Dolar AS Menguat
Posisi bullish JPMorgan pada obligasi Indonesia menjadi sentimen positif bagi rupiah yang juga menjadi salah satu mata uang berkinerja terbaik di Asia.
Rally terhadap SUN dan rupiah juga dipicu oleh ekspor nikel yang melonjak.
"Setiap produsen baterai terbesar mencoba masuk ke Indonesia," kata Jason Pang, manajer portofolio JPMorgan Asset Management dalam wawancara dengan Bloomberg pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News