kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.516   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

LPKR akan perpanjang tenor obligasi US$ 250 juta


Rabu, 20 Januari 2016 / 21:52 WIB
LPKR akan perpanjang tenor obligasi US$ 250 juta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana penawaran pertukaran (exchange over) atas sebagian atau keseluruhan utang obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2019 sebesar US$ 250 juta dengan obligasi yang akan jatuh tempo 2023.

Obligasi senior 2019 tersebut memiliki bunga 7% dan diterbitkan melalui anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki perseroan dan berbasis di Singapura yakni Theta Capital Pte. Ltd (Theta).

"Ini rencananya akan ditukar dengan obligasi 2023 atau jangka waktu lain yang akan ditentukan perseroan kemudian," Tjokro Libianto, Direktur LPKR dalam Keterbukaan, Rabu (20/1).

Adapaun Obligasi tersebut dijamin dengan jaminan perusahaan LPKR dan anak perusahaan yaitu PT Sentra Dwimandiri (Sentra), PT Wisma Jatim Propertindo (WIsma), PT Megapratama Karya Persada (Megapratama), PT Primakreasi Propertindo (Prima).

Tjokro mengatakan, untuk rencana penawaran penukaran tersebut berlaku syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam exchange offer memorandum dan Conset Solicitation Memorandum.

Sehubungan dengan rencana tersebut, LPKR telah menandatangani Dealer Manger Agreement (Dealer Agreement) pada 18 Januari 2016 yang dibuat oleh Theta, para penjamin dan Citigroup Global Markets Singapura Pte, Ltd. (Citi) yang bertindak sebagai Dealer Manager.

Nantinya, Theta akan meminta persetujuan dari pemegang Obligasi yang jatuh tempo pada 2019 tersebut untuk menyetujui perubahan syarat dan ketentuan obligasi 2019 dan perubahan dokumen second Supplemental Trust Deed yang dibuat Theta, para penjamin dan DB trustees (Hongkong) Limited. Ini selanjutnya disebut proposal obligasi 2019.

Tjokro bilang, Theta akan menawarkan membayar consent fee kepada pemegang obligasi 2019 yang menyampaikan atau yang mengatur menyampaikan perintah memberikan hak suara atas nama pemegang obligasi 2019 dalam proposal tetapi tidak ikut serta dalam tender rencana penawaran penukaran.

Tjokro mengatakan, rencana penawaran penukaran obligasi 2019 dan rencana penerbitan obligasi 2023 diperkirakan akan lebih dari 20% namun tidak lebih dari 50% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan sehingga dikategorikan transaksi material.

Namun, dia mengatakan perjanjian terkait penawaran penukaran dan penerbitan obligasi 2023 belum ditandatangani sehingga belum ada dampak terhadap kondisi keuangan perseroan pada saat ini.

Selain itu, Theta juga akan meminta persetujuan dari pemegang obligasi pemegang obligasi 2020 dan obligasi 2022 untuk menyetujui perubahan syarat dan ketentuan Second Supplemental Trust Deed yang dibuat oleh Theta, penjamin dan DB trustees (Hongkong) Limited dan dokumen second supplemental trust Deed.

Obligasi 2020 memiliki nilai US$ 273,3 juta dengan bunga tetap 6,125% per tahun yang diterbitkan pada 2012 dan telah ditambah kemudian dengan jumlah kumulatif US$ 130 juta yang diterbitkan pada 2013 dengan bunga tetap 6,125% per tahun. Sedangkan obligasi 2022 merupakan obligasi senior US$ 150 juta dengan bunga 7% yang diterbitkan pada April 2014.

Theta akan menawarkan membayar consent fee kepada pemegang obligasi 2020 dan obligasi 2022 yang menyampaikan atau yang mengatur menyampaikan perintah memberikan hak suara atas nama pemegang obligasi sesuai syarat dan ketentuan yang diatur dalam consent solicitation.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×