kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Indeks Dolar AS Terkoreksi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi yang Masih Tinggi


Kamis, 15 Mei 2025 / 13:19 WIB
Indeks Dolar AS Terkoreksi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi yang Masih Tinggi
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 69,5 poin atau 0,41 persen menjadi Rp16.891 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.822 per dolar AS. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke level sekitar 100,9 pada hari Kamis (15/5) dari sehari sebelumnya yang berada di level 101. Indeks dolar AS tetap berada di bawah tekanan karena investor mempertimbangkan ketidakpastian terkait perdagangan yang terus berlanjut meskipun ketegangan baru-baru ini mereda. 

Greenback melemah terutama terhadap beberapa mata uang Asia, khususnya won Korea Selatan, di tengah spekulasi bahwa Washington menganjurkan dolar yang lebih lemah sebagai bagian dari negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung. 

Baca Juga: Rupiah Terus Menguat ke Rp 16.536 Per Dolar AS di Tengah Hari Ini (15/5)

Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (15/5), Pemerintahan Donald Trump berpendapat bahwa dolar AS yang kuat dan kelemahan mata uang regional telah merugikan eksportir AS. Reli dolar baru-baru ini, yang didorong oleh optimisme atas pengurangan tarif AS-Tiongkok, juga mulai memudar karena fokus pasar bergeser kembali ke implikasi ekonomi yang lebih luas dari kebijakan perdagangan AS. 

Ke depannya, investor mengamati data penjualan ritel AS dan inflasi produsen wawasan baru tentang permintaan konsumen dan tren inflasi AS.

Selanjutnya: Ekonomi Lesu, Pelaku Usaha Desak Pemerintah Ambil Langkah Ini

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 16-17 Mei, Status Siaga Hujan Sangat Lebat di Daerah Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×