Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tujuh emiten baru mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jangan takut ketinggalan gegap gempita initial public offering (IPO), dua emiten akan mencatatkan saham pada Senin (14/9) dan Selasa (15/9).
PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk segera melantai di BEI pada Senin (14/9) dengan kode saham ENZO. Perusahaan pengolahan dan eksportir hasil perikanan kepiting rajungan dan makanan laut beku yang berpusat di Demak, Jawa Tengah ini menjaring dana segar Rp 41,16 miliar.
Dana segar ini berasal dari penjualan 392 juta saham baru dengan harga penawaran Rp 105 per saham. Tak hanya menjual saham, Morenzo juga akan menerbitkan 196 juta waran atau sebanyak 13,11% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran IPO.
Berdasarkan prospektus IPO Morenzo Harga pelaksanaan waran adalah Rp 200 sehingga potensi dana yang bisa diraup adalah Rp 39,20 miliar. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Waran ini memiliki jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun. NH Korindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi IPO Morenzo.
Baca Juga: Morenzo Abadi Perkasa akan meraup dana IPO hingga Rp 41,16 miliar
Morenzo akan menggunakan seluruh dana IPO setelah dikurangi biaya-biaya untu modal kerja antara lain untuk pembelian bahan baku, biaya gaji, dan bahan pembantu produksi. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham, Morenzo akan menerbitkan saham baru kepada NH Absolute Return Investment Strategies Fund dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond alias obligasi wajib konversi. Total saham yang diterbitkan untuk konversi ini sebanyak 275,14 juta saham biasa atau sebesar 12,72% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dan konversi obligasi.
Secara total, Morenzo menerbitkan 667,14 juta saham pada rangkaian IPO hingga konversi obligasi. Kepemilikan pemegang saham pengendali, PT Tritunggal Sukses Investama akan turun dari 99,14% sebelum IPO menjadi 68,56% setelah IPO dan konversi obligasi.
Baca Juga: Inilah 9 perusahaan akan IPO saham di Bursa Efek Indonesia sebelum akhir September
Sedangkan kepemilikan NH Absolute Return Investment Strategies Fund sebesar 12,72% dan publik 18,13%. Kepemilikan Markus Silitonga akan turun dari 0,86% menjadi 0,59% setelah IPO dan sebelum konversi waran.
Tahun lalu, Morenzo meraup pendapatan Rp 376,22 miliar. Pendapatan ini turun 20,19% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 471,38 miliar. Laba bersih Morenzo melesat lebih dari 32 kali lipat menjadi Rp 967,87 juta dari sebelumnya Rp 29,82 juta.
Morenzo memiliki sejumlah produk seperti olahan daging rajungan yang dikemas dalam kaleng, mangkuk, dan kantung. ENCO juga memiliki divisi bahan mentah produk perikanan laut beku.
Beberapa pelanggan Morenzo adalah produsen makanan laut AquaStar, Twin Tails, Thai Union, Harbor Seafood, Nautilus, Heron Point Seafood, dan Landauer International Seafood.
Baca Juga: 9 Perusahaan akan melantai di BEI mulai besok
Perusahaan ini memiliki pabrik di Demak, Jawa Tengah dan pabrik yang dijalankan anak usaha di Kawasan Industri Medan II, Sumatra Utara. Morenzo telah mengekspor produk ke Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Hong Kong.
Porsi pendapatan terbesar Morenzo berasal dari ekspor ke AS yakni mencapai Rp 314,83 miliar pada tahun lalu. Porsi terbesar selanjutnya adalah Hong Kong sebesar Rp 20,92 miliar, Prancis Rp 13,88 miliar, Taiwan Rp 8,54 miliar, dan Korea Rp 5,18 miliar.
Baca Juga: Analis: Emiten baru yang menawarkan ekspansi menarik untuk jangka panjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News