kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Emiten baru yang menawarkan ekspansi menarik untuk jangka panjang


Selasa, 08 September 2020 / 21:56 WIB
Analis: Emiten baru yang menawarkan ekspansi menarik untuk jangka panjang
ILUSTRASI. Sembilan emiten baru mencatatkan saham di BEI sejak awal pekan hingga pekan depan.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini ada sembilan emiten yang akan mencatatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, sebanyak dua emiten melantai di bursa hari ini, Selasa (8/9). Dua emiten itu adalah PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) dan PT Soho Global Health Tbk (SOHO). 

Adapun tiga emiten telah listing kemarin Senin (7/9), yaitu PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS), PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI), dan PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP). 

Sementara dua emiten lainnya, PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK) dan PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), akan melantai di bursa Kamis (10/9). 

Satu emiten akan mencatatkan sahamnya pada Senin (14/9) yakni PT Morenzo Abadi Perkasa Tbk (ENZO). Satu lagi akan tercatat pada Selasa (15/9) yakni PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN).

Baca Juga: Penjualan Imboost naik 100%, Soho Global Health (SOHO) optimistis mendongkrak bisnis

Melihat prospektusnya, beberapa saham akan menggunakan dana yang dihimpun melalui initial public offering (IPO) untuk ekspansi. BBSI misalnya, akan menggunakan Rp 15 miliar dari dana yang dihimpun untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dengan mendirikan satu kantor cabang baru di Cirebon pada kuartal III 2020. BBSI juga akan menambah satu kantor cabang baru di Kota Semarang pada kuartal IV 2021, serta proses renovasi atas kantor cabang  yang saat ini beroperasi.

Selain itu, ada juga SCNP yang akan menggunakan 55% dananya untuk perluasan gedung pabrik di area pabrik Cileungsi, termasuk perbaikan infrastruktur jalanan. Adapun dana yang dihimpun SCNP melalui IPO mencapai Rp 55 miliar. 

Sementara, sebesar 96,6% dana IPO PURI akan dimanfaatkan untuk pembelian lahan anak usahanya, PT Puri Karya Bersama (PKB). Pembelian lahan itu diharapkan menjadi landbank yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha PURI dan entitas anaknya di masa depan. Adapun untuk KMDS dan SOHO, dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat distribusi produk. 

Baca Juga: Pasca IPO, intip rencana pengembangan bisnis Puri Global Sukses (PURI)

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pengumpulan dana lewat IPO untuk ekspansi memang menambah daya tarik saham. "Berarti perusahaannya ada pertumbuhan di masa depan, bisa menjadi salah satu pilihan," kata Hans kepada Kontan.co.id, Selasa (8/9). 

Akan tetapi, tidak serta merta investor bisa masuk ke saham-saham yang menjanjikan ekspansi. Apalagi, pergerakan saham baru biasanya terkena auto rejection atas (ARA) kemudian bisa terkoreksi beberapa hari setelahnya. 

Menurut Hans Kwee, akan lebih baik jika investor masuk ke saham-saham baru saat masa book building. Ketika berminat masuk ke saham-saham baru, investor perlu mempertimbangkan valuasi dan investasinya dalam jangka panjang.

Baca Juga: IPO semarak di tengah pandemi, masih 11 calon emiten bersiap melantai ke bursa



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×