kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lima perusahaan ini akan melantai di BEI pada Januari 2020


Kamis, 02 Januari 2020 / 16:49 WIB
Lima perusahaan ini akan melantai di BEI pada Januari 2020
ILUSTRASI. Lima perusahaan ini tengah menggelar IPO dan menargetkan pencatatan bulan Januari 2020.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat setidaknya ada lima perusahaan yang siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lima perusahaan ini tengah menggelar initial public offering (IPO) dan menargetkan pencatatan bulan Januari 2020.

Adapun, lima perusahaan tersebut adalah:

1. PT Bank Amar Indonesia Tbk

Bank Amar Indonesia dijadwalkan melantai pada Kamis (9/1) dengan jumlah saham yang ditawarkan mencapai 1,21 miliar saham atau setara 15,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Namun bank ini bukan menerbitkan saham baru melainkan melepas saham atas nama Tolaram Group Inc. Adapun harga penawarannya ditetapkan Rp 174 per saham.

Dengan aksi ini, maka nantinya kepemilikan Tolaram Group Inc atas Bank Amar hanya tinggal 83,68% dari yang sebelumnya 98,69%. Dengan melepas kepemilikannya, Tolaram Group akan mendapat dana segar Rp 209,86 miliar. Dalam IPO, Bank Amar Indonesia menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Selain IPO, Bank Amar juga akan melakukan private placement saham milik Tolaram Group. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, private placement dilakukan untuk memenuhi ketentuan POJK Nomor 56/2016 yang membatasi kepemilikan saham oleh pemegang saham bukan lembaga keuangan sebanyak 30%.

Baca Juga: Hari Ini (02/01) Penawaran Saham IPO Bank Amar dimulai, Harganya Rp 174 per Saham premium

2. PT Cisadane Sawit Raya Tbk

Perusahaan minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) ini dijadwalkan melantai di BEI pada Kamis (9/1). Adapun jumlah saham yang ditawarkan mencapai 410 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 125 per saham. Dengan begitu, dari IPO perusahaan membidik dana Rp 51,25 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja perusahaan seperti membeli pupuk, membeli tandan buah segar (TBS) dan pembayaran kontraktor untuk sewa alat berat serta konstruksi.

Adapun, perusahaan menunjuk PT UOB Kau Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Baca Juga: Bakal IPO, Cisadane Sawit Raya tawarkan harga Rp 125 per saham

3. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, real estat dan jasa konsultasi manajemen ini akan melantai di BEI pada  Senin (13/1). Adapun jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 861,82 juta saham atau 20% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.

Nilai penawarannya sebesar Rp 110 per saham. Dari aksi ini perusahaan berharap bisa menghimpun dana Rp 94,8 miliar. Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, perusahaan memilih PT BCA Sekuritas.

Baca Juga: Royalindo Investa Wijaya target kantongi dana IPO Rp 94,8 miliar

4. PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk

Perusahaan manajer investasi ini dijadwalkan melantai di BEI pada Selasa (14/1). Adapun perusahaan menawarkan sebanyak 111,11 juta saham dengan harga penawaran Rp 1.900 per saham.

Dari initial public offering (IPO) ini perusahaan membidik dana segar Rp 211,11 miliar. Sebanyak Rp 200 miliar dari IPO ini akan digunakan perusahaan untuk pengembangan infrastruktur demi menunjang operasional.

Adapun, perusahaan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Baca Juga: Ditawarkan mulai besok, harga IPO Ashmore Asset Management Rp 1.900 per saham

5. PT Perintis Triniti Properti Tbk

Perusahaan real estat ini ini dijadwalkan melantai pada Rabu (15/1) dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 648,83 juta saham. Adapun harga yang ditawarkan sebesar Rp 200 per saham.

Bersamaan dengan itu, Perintis Triniti Properti juga akan menerbitkan 259,53 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru atau setara 7,91% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Perusahaan ini juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) Rp 88,9 miliar atau sebesar 444,5 juta lembar saham. Adapun harga konversinya Rp 200 per saham.

Adapun, dana hasil IPO akan digunakan perusahaan sebanyak 35% untuk pinjaman kepada anak usahanya PT Puri Triniti Batam dan sekitar 30% untuk biaya pengembangan dan modal kerja perusahaan. Adapun Puri Triniti Baram akan menggunakan dana ini untuk modal kerja dan pembangunan proyek Marc's Boulevard di Bengkong, Batam.

Baca Juga: Bidik Dana IPO Rp 250 Miliar, Ini Rencana Ekspansi Triniti Land

Dalam aksi ini, perusahaan menunjuk PT Royal Investium Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×