kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.416.000   13.000   0,54%
  • USD/IDR 16.705   3,00   0,02%
  • IDX 8.696   38,56   0,45%
  • KOMPAS100 1.190   7,46   0,63%
  • LQ45 853   5,01   0,59%
  • ISSI 313   3,77   1,22%
  • IDX30 440   2,25   0,51%
  • IDXHIDIV20 508   1,14   0,22%
  • IDX80 133   0,91   0,69%
  • IDXV30 140   0,59   0,42%
  • IDXQ30 139   0,33   0,24%

Ekspansi Bisnis, Mitra Investindo (MITI) Siapkan Rp 25 Miliar untuk Tambah Armada


Rabu, 10 Desember 2025 / 12:24 WIB
Ekspansi Bisnis, Mitra Investindo (MITI) Siapkan Rp 25 Miliar untuk Tambah Armada
ILUSTRASI. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menyiapkan belanja modal sebesar Rp 25 miliaruntuk menggelar ekspansi ke bisnis hiliisasi pasir silika.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Investindo Tbk (MITI) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 25 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk menggelar ekspansi ke bisnis hiliisasi pasir silika. 

Setelah memperoleh IUP Eksplorasi, entitas anak PT Nusantara Bina Silika, yaitu PT Kendawangan Berkah Kersik ini tengah menyelesaikan Eksplorasi Tahap I dan bersiap memasuki proses perizinan Eksplorasi Tahap II.

Sedangkan dua entitas anak lainnya, yakni PT Kendawangan Prima Silika dan PT Danau Buntar Kuarsa dalam proses pemenuhan perizinan Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) Tahap Eksplorasi. 

Presiden Direktur Mitra Investindo Andreas Tjahjadi menuturkan ketiga entitas itu akan mengikuti regulasi, termasuk rencana pemerintah terkait sentralisasi kewenangan perizinan pasir silika yang berlaku efektif pada 2026. 

Baca Juga: IHSG Naik 0,42% ke 8.693 pada Sesi I Rabu (10/12), BUMI, EXCL, BRPT Top Gainers LQ45

Sebagai bagian dari rencana hilirisasi silika, MITI bersama PT Sumber Sari Rejeki, entitas anak Interra Resources Limited Plc. telah mendirikan perusahaan patungan PT Ketapang Prima Resource pada awal Juli 2025. 

“Ketapang Prima Resources saat ini dalam proses akselerasi proses perizinan untuk pengembangan hilirisasi silika terpadu, melalui pemenuhan kelengkapan persyaratan, studi dan rencana pembangunan kawasan,” jelas Andreas, dalam keterangan resmi, Rabu (10/12/2025). 

Andreas berharap pembangunan kawasan tersebut diharapkan dapat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terintegrasi dengan ketiga konsesi tambang entitas anak PT Nusantara Bina Silika. 

“Seiring dengan rencana pengembangan hilirisasi silika tersebut, pada 2025 kami mengeluarkan capex sebesar Rp 3,8 miliar dan menganggarkan capex sebesar Rp 24 miliar pada 2026,” tuturnya.

Baca Juga: Mitra Investindo (MITI) Kantongi Rp 60 Miliar Lewat Private Placement

Adapun belanja modal itu akan dipakai untuk pengadaan tugboat dan LCT. Andres bilang penambahan armada tersebut akan mendukung aktivitas transportasi dan logistik penambangan pasir silika mendatang.

Selanjutnya: Amazon Umumkan Investasi US$ 35 Miliar di India

Menarik Dibaca: Promo Burger Bangor 12.12 Double Hemat Mulai Rp 65.000, Cuma 11-13 Desember 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×