kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.403.000   -6.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.718   7,00   0,04%
  • IDX 8.657   -53,52   -0,61%
  • KOMPAS100 1.182   -11,11   -0,93%
  • LQ45 848   -7,02   -0,82%
  • ISSI 309   -1,55   -0,50%
  • IDX30 438   -4,20   -0,95%
  • IDXHIDIV20 507   -6,34   -1,24%
  • IDX80 132   -1,12   -0,84%
  • IDXV30 139   -1,90   -1,35%
  • IDXQ30 139   -1,98   -1,40%

Penawaran Umum Dibuka Hari Ini (10/12), Siap-Siap Berebut IPO Saham SUPA


Rabu, 10 Desember 2025 / 05:05 WIB
Penawaran Umum Dibuka Hari Ini (10/12), Siap-Siap Berebut IPO Saham SUPA
ILUSTRASI. Penawaran Umum Dibuka Hari Ini (10/12), Siap-Siap Berebut IPO Saham SUPA


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Investor pemburu saham perdana initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) jangan sampai melewatkan. Penawaran umum IPO saham PT Super Bank Indonesia (SUPA) Tbk atau Superbank dibuka hari ini, Rabu 10 Desember 2025. Penawaran umum IPO saham SUPA diperkirakan akan diserbu banyak investor.

Superbank resmi mematok harga penawaran umum IPO Rp 635 per saham. Masa penawaran umum IPO saham SUPA berlangsung hingga 15 Desember 2025.

Dengan demikian, investor yang ingin mendapatkan saham IPO SUPA harus melakukan pemesanan dengan modal minimal Rp 63.500 untuk satu lot saham.

Baca Juga: Berada di Fase Ekspansif, Simak Prospek Petrosea (PTRO)

Dalam aksi korporasi ini, Superbank melepas 1,4 miliar saham, setara 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, entitas Grup Emtek tersebut berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 2,79 triliun.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan penetapan harga IPO Superbank yang berada di tengah harga bookbuilding, merupakan hasil mekanisme pasar sesuai hasil penawaran awal. 

“Jadi memang permintaannya ada di situ, jadi kami tetapkan seperti biasanya IPO saja,” jelasnya saat ditemui di kawasan Jakarta, Selasa (9/12). 

Oki menuturkan posisi harga tersebut mencerminkan titik temu minat investor. Di mana, permintaan yang masuk selama masa penawaran awal atau bookbuilding menjadi acuan utama.

“Jadi waktu bookbuilding, harganya diatur di situ, kan tidak mungkin kami pasang di paling bawah atau paling tengah kalau enggak tidak ada permintaannya,” ucapnya. 

Oki menyebut pada masa penawaran awal alias bookbuilding Superbank mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed. Namun dia tidak merinci berapa oversubscribed yang terjadi. 

Dengan kondisi oversubcribed saat penawaran awal, banyak investor diyakini menyerbu penawaran umum IPO saham SUPA

Tonton: Celios Hitung Kerugian Banjir Sumatera Capai Rp 68,67 Triliun

Valuasi SUPA Kompetitif

CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, mengungkapkan bahwa dengan harga IPO Rp 635, valuasi Price to Book Value (PBV) SUPA berada di level 2,64 kali. Angka tersebut dinilai lebih rendah dibanding kompetitor bank digital lain.

“Secara valuasi, Superbank berada pada level yang kompetitif jika dibandingkan perusahaan sejenis yang sudah melantai di Bursa. Bahkan, SUPA menjadi bank digital dengan valuasi termurah,” ungkapnya, Selasa (9/12/2025).

Tonton: Harga Emas Antam Melemah Hari Ini (9 Desember 2025)

Perbandingan PBV Bank Digital

Bernadus merinci PBV kompetitor sebagai berikut:

- Bank Jago (ARTO): PBV 3,30 kali  
- Allo Bank (BBHI): PBV 4,40 kali  
- Bank Aladin Syariah (BANK): PBV 4,24 kali  

“Jika dibandingkan dengan ARTO, BBHI, atau Aladin yang PBV-nya jauh lebih tinggi, maka secara valuasi Superbank berada pada level sangat menarik bagi investor,” jelas Bernadus.

Ia menilai valuasi SUPA yang relatif rendah membuka peluang re-rating pada masa mendatang, terutama bila perusahaan mampu mengeksekusi strategi pertumbuhan dan memaksimalkan ekosistem digitalnya.

“Superbank saat ini berada pada valuasi konservatif. Ini memberi peluang bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum valuasinya menyesuaikan dengan kinerja dan ekspansi,” ujarnya.

Baca Juga: BEI Tetapkan Harga Teoretis Rights Issue Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) Rp 13.850 

Alokasi Dana Hasil IPO

Mengacu prospektus, penggunaan dana IPO Superbank akan diarahkan untuk memperkuat fundamental bisnis:

1. Modal kerja penyaluran kredit (70%)
Superbank menargetkan pertumbuhan pembiayaan sejalan dengan perluasan ekosistem digital dan penetrasi pasar baru.

2. Belanja modal (30%)
Mulai 2026 hingga lima tahun ke depan, dana akan digunakan untuk:
- Pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan  
- Sistem pembayaran digital  
- Infrastruktur teknologi informasi  
- Penguatan sistem operasional  
- Investasi pada AI & Data Analytics  
- Peningkatan cybersecurity

Aksi korporasi ini menjadi momentum penting bagi Superbank untuk mempercepat transformasi digital dan memperkuat posisinya di industri bank digital Tanah Air.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan di Indonesia 9-10 Desember 2025

Selanjutnya: Wall Street Mixed, S&P 500 Melemah Saat Investor Menanti Keputusan Suku Bunga The Fed

Menarik Dibaca: 25 Ucapan Peringatan Hari HAM Sedunia 2025 Inspiratif dan Penuh Semangat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×