Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Rupiah terus tergerus sampai awal pembukaan perdagangan valas domestik pagi ini, Rabu (8/8). Pada pukul 09.37 WIB, pasangan USD/IDR berada di posisi 9.474 melemah tipis dari 9.472, penutupan hari sebelumnya.
Analis Bank Negara Indonesia (BNI) Klara Pramesti memprediksi kebutuhan dollar yang masih tinggi saat ini cenderung akan melanjutkan pelemahan rupiah terhadap dollar AS dengan kisaran pergerakan Rp 9.430-Rp 9.490 per dollar AS.
Menurut Klara, melemahnya rupiah pada pembukaan pagi ini lebih banyak disebabkan faktor eksternal seperti dampak anjloknya pendapatan domestik brutto (PDB) Italia dan penurunan rating Yunani menjadi negative outlook oleh S&P. Kedua faktor ini akan menambah minat investor memborong dollar.
Klara memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menjadikan level 9.500 sebagai level psikologis penting bagi USD/IDR demi mengamankan stabilitas moneter.
"Para pelaku pasar, sepertinya juga perlu mencermati adanyalelang term deposit valas dengan target USD 900 juta dollar hari ini (8/8),' ungkap Klara, Rabu (8/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News