Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah kembali menawarkan empat seri surat utang negara (SUN) seri lawas untuk dilelang Selasa (16/8). Lelang ini ditargetkan bisa menyerap dana Rp 12 triliun hingga Rp 18 triliun.
Keempat seri SUN Yang dilelang antara lain, seri SPN12170511 (reopening) bertenor satu tahun dan akan jatuh tempo pada 11 Mei 2017. Seri ini menggunakan tingkat kupon diskonto.
Lalu, seri FR0053 (reopening) yang skan jatuh tempo 15 Juli 2021 dengan tingkat kupon 8,25%, seri FR0073 (reopening) yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2031 dengan tingkat kupon 8,75%. Serta seri FR0072 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 Mei 2036 dengan tingkat kupon 8,25%.
Penjualan SUN akan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Lelang dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Sedangkan proses setelmen akan dilakukan pada 19 Agustus 2016.
Masih diburu
Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih memperkirakan pemerintah akan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribre) tiga kali dari target indikatif yang ditetapkan. Membanjirnya permintaan disebabkan masih banyaknya investor yang memburu surat berharga negara (SBN).
Investor industri keuangan non bank (IKNB) akan masuk lelang guna memenuhi minimal investasi di SBN sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Hingga kini belum semua IKNB memenuhi target 20% investasi di SBN," ujar Lana, Jakarta, Jumat (12/8).
Selain itu, perbankan masih belum agresif menyalurkan kredit sehingga akan menempatkan dananya di SBN. Juga, investor asing yang diprediksi masih akan masuk ke SBN.
"Demand masih tinggi," ujar Lana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
