Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Permintaan lelang surat utang negara (SUN) diprediksi akan terus membanjir. Ada perkiraan permintaan akan SUN tersebut mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribes.
Fakhrul Aufa, analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) memproyeksikan, kelebihan permintaan SUN bisa sekitar 2,5 hingga 3 kali dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun.
Menurut Fakhrul tren rally harga SUN saat ini akan memicu masuknya investor dalam lelang kali ini. "Aksi beli asing banyak mendorong rally harga SUN sehingga dalam lelang ini masih menarik banyak peminat," kata Fakhrul kepada Kontan, Jakarta, Kamis (16/1).
Dia memperkirakan, SUN seri bertenor 10 tahun FR0070 akan diincar banyak investor. Diprediksi, investor asing akan masuk ke instrumen ini, karena mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia serta indikator ekonomi yang mulai membaik.
"Seri bertenor panjang akan menarik investor asing karena yield yang ditawarkan menarik," tutur Fakhrul. Seri lain yang akan diserbu yakni seri bertenor pendek satu tahun SPN 12150108. Menurut dia, instrumen ini akan digemari investor lokal seperti Bank Indonesia.
Selain dua seri tersebut, lelang yang akan digelar Selasa (21/1) mendatang juga menawarkan dua seri lawas lainnya. Yakni, FR0069 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 April 2019 serta seri FR0071 yang akan jatuh tempo 15 Maret 2029.
Dalam lelang ini, pemerintah menargetkan bisa menyerap dana Rp 10 triliun. SUN yang dilelang mempunyai nominal per uinit sebesar Rp 1 juta.
Lelang akan dibuka pada Selasa (21/1) pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB, sedangkan hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Untuk setelmen akan dilaksanakan Kamis (23/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News