Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Minat investor dalam lelang perdana surat utang negara (SUN) yang digelar Selasa (7/1) membanjir. Pemerintah mengalami kelebihan permintaan atau oversubcribes hampir tiga kali dengan total permintaan yang masuk mencapai Rp 29,61 triliun dibandingkan target yang dipatok sebesar Rp 10 triliun.
Seri lawas bertenor menengah FR0070 yang akan jatuh tempo 15 Maret 2024 menjadi seri yang paling diminati dalam lelang kali ini. Total permintaan yang masuk untuk instrumen ini mencapai Rp 11,59 triliun dengan yield tertinggi 9,99% dan yield terendah 9,10%.
Pemerintah kemudian memenangkan sebesar Rp 4,1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 9,18% dan tingkat kupon 8,3%. Adapun yield tertinggi yang dimenangkan mencapai 9,2%.
Seri lainnya, FR0068 (reopening) bertenor 20 tahun mengalami permintaan mencapai Rp 7,09 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 10% dan yield terendah 9,5%. Instrumen ini kemudian diserap Rp 2,15 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 9,5% dan tingkat kupon 8,37%. Sedangkan yield tertinggi yang dimenangkan 9,63%.
Total permintaan seri FR0069 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 April 2019 mencapai Rp 1,7 triliun dengan yield tertinggi yang masuk 8,8% dan yield terendah 8,5%. Seri ini kemudian diserap Rp 750 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 8,64% dengan yield tertinggi 8,7% dan tingkat kupon 7,8%.
Sementara itu, dua seri anyar yakni SPN03140408 dan SPN12150108 masing-masing mengalami permintaan Rp 5,3 triliun dan Rp 33,8 triliun.
Yield tertinggi yang masuk untuk seri SPN03140408 mencapai 7,25% dan yield terendah 5,9%. Instrumen yang akan jatuh tempo 8 April 2014 ini dimenangkan Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,2% dan yield tertinggi yang dimenangkan 6,35%.
Sedangkan SPN12150108 yang akan jatuh tempo 8 Januari 2015 diserap Rp 2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,3% dan yield tertinggi yang dimenangkan 7,5%. Instrumen ini mengalami permintaan yield tertinggi yang masuk Rp 7,9% dan yield terendah 7,1%. Jika ditotalkan, pemerintah menyerap dana Rp 10 triliun atau sesuai target yang ditetapkan sebelumnya dalam lelang ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News