Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah kembali melelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara, Selasa, (24/2). Lelang ini ditargetkan bisa menyerap dana Rp 2 triliun.
Dalam lelang kali ini, pemerintah menawarkan tiga seri lawas SBSN berbasis proyek atau Project Based Sukuk. Yakni, seri PBS006 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 September 2020 dan ditawarkan dengan imbalan 8,25%.
Kemudian seri PBS007 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 September 2040 dengan imbalan 9%. Serta, seri PBS008 (reopening) yang akan jatuh tempo 15 Juni 2016 dengan imbalan 7%.
Selain itu juga akan dilelang Sukuk Negara dengan seri SPN-S 11082015 (reopening) yang akan jatuh tempo 11 Agustus 2015 dengan imbalan diskonto.
Analis obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan memperkirakan lelang sukuk masih akan diserbu investor. Diprediksi, pemerintah akan mengalami oversubscribed lebih dari enam kali dengan total permintaan mencapai Rp 13 triliun.
"Potensi permintaan pada lelang sukuk masih akan cukup besar, bisa antara Rp 8 triliun hingga Rp 13 triliun, " ujar Ariawan.
Membanjirnya investor diperkirakan dipicu oleh yield sukuk yang masih menarik. Di samping itu, likuiditas global masih akan melimpah akibat kebijakan quantitative easing bank sentral Eropa dan Jepang. "Likuiditas dari domestik juga masih banyak. Sebab, biasanya investor menggenggam cash di awal tahun," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News