Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Operator telekomunikasi di Indonesia menggelar Fixed Mobile Convergence (FMC) alias konvergensi. PT Telkom Indonesia Tbk melakukan integrasi layanan jaringan pita lebar tetap (fix broadband) ke unit usaha seluler, yakni Telkomsel.
Penerapan produk dan layanan, yang mencakup seluler, TV berbayar, internet rumahan, hingga telepon rumahan dalam satu atap/ manajemen.
Langkah integrasi tersebut juga diikuti oleh XL Axiata. Menurut Dian Siswarini, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, XL juga akan melakukan proses integrasi layanan jaringan internet tetap dan bergerak selularnya menjadi satu atap. Tujuannya untuk memperkuat fondasi sebagai perusahaan penyedia layanan konvergensi di Indonesia.
XL Axiata mengimplementasikan pembentukan entitas Serve Co dan Fiber Co. Sehingga nantinya XL Axiata menjadi perusahaan Serve Co yang akan menangani semua layanan FMC dan fixed broadband. Sedangkan LinkNet akan diposisikan sebagai perusahaan yang fokus untuk menyediakan jaringan backbone.
Ian Yosef Matheus Edward, Pengamat Telekomunikasi dari ITB, mengatakan aat ini seluruh operator telekomunikasi yang ada di Indonesia tengah berjuang untuk memberikan layanan FMC bagi pelanggannya. Proses integrasi Telkom dan Telkomsel menjadi perusahaan FMC jauh lebih cepat dibandingkan kompetitornya.
Masih banyak jaringan First Media masih menggunakan Teknologi Hybrid Fiber Coaxial (HFC) atau gabungan kabel fiber dan koaksial.
Cepatnya Telkom Group melakukan integrasi Indihome ke Telkomsel sebagai implementasi inisiatif FMC, karena selama ini yang menyediakan jaringan internet terlengkap adalah Telkom Group.
Baca Juga: Kinerja Emiten Telekomunikasi Cenderung Naik, Cek Saham Rekomendasi Analis
"Karena dalam satu manajemen Telkom Grup, lebih mudah melakukan integrasi Indihome dengan Telkomsel. Perintah melakukan FMC ibaratnya bisa dilakukan dalam satu tarikan nafas. Beda dengan perusahaan yang manajemennya lebih dari sat," terang Ian\, dalam keterangannya, Kamis (3/8).
Sejatinya FMC itu dapat menggabungkan layanan selular dan fixed line internet. Sehingga pelanggan tak merasakan perpindahan jaringan antara jaringan selular dan jaringan internet tetap. Dengan gabungan ini, pelanggan juga dapat menikmati berbagai produk inovatif dalam satu layanan serta satu billing.
"FMC ini merupakan cikal bakal teknologi 6G yang nantinya akan mengintegrasikan layanan internet jaringan tetap, selular, dan satelit," terang Ian.
Ian berharap semua operator dapat bergerak cepat untuk dapat mewujudkan FMC ini. Tujuannya agar kepuasan terhadap pelayanan ke pelanggan dapat paripurna dan memiliki nilai tambah yang signifikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News