kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lakukan efisiensi, Kimia Farma (KAEF) pangkas belanja modal jadi Rp 1,44 triliun


Rabu, 22 April 2020 / 18:57 WIB
Lakukan efisiensi, Kimia Farma (KAEF) pangkas belanja modal jadi Rp 1,44 triliun
ILUSTRASI. Petugas apotek melayani konsumen di apotek Kimia Farma Padang, Sumatera Barat


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

Dari periode 2017 hingga 2019, Verdi memaparkan belanja modal KAEF naik setiap tahunnya. Pada tahun 2017 KAEF mengucurkan belanja modal sebesar Rp 788 miliar, kemudian pada 2018 sebesar Rp 1,35 triliun, dan pada tahun 2019 mencapai Rp 2,53 triliun.

Salah satu penggunaan belanja modal adalah untuk mengintegrasikan beberapa pabrik dengan memindahkan pabrik yang berlokasi di Medan ke Banjaran agar lebih efisien. Selain itu, Kimia Farma juga membangun pabrik rapid test di Bali.

“Kami dalam dua tahun ini juga tengah membangun pabrik bahan baku obat di Cikarang bekerjasama dengan mitra kami dari Korea Selatan,” jelasnya.

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) impor 10.000 boks rapid test dari Belanda

Pada tahun lalu, perusahaan ini juga menggunakan dananya guna melakukan akuisisi Phapros. Tak hanya itu, emiten farmasi ini berupaya untuk terus menguatkan jaringan retailnya. Kimia Farma bahkan menggandeng perusahaan Arab Saudi untuk membuka jaringan toko di Mekkah dan Madinah.

Sejauh ini sudah ada 41 toko milik Kimia Farma di Arab Saudi. “Serta melakukan pembangunan produksi injeksi yang ada di Pulo Gadung,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×