kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Laju IHSG Ditopang Sejumlah Sentimen, Cek Rekomendasi Hari Ini, Jumat (25/7)


Jumat, 25 Juli 2025 / 05:50 WIB
Laju IHSG Ditopang Sejumlah Sentimen, Cek Rekomendasi Hari Ini, Jumat (25/7)
ILUSTRASI. Aktivitas karyawan BRI Danareksa Sekuritas di Jakarta (22/7/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,83% ke level 7.530 pada penutupan perdagangan Kamis (24/5).


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat 0,83% ke level 7.530 pada penutupan perdagangan Kamis (24/5).

Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi menilai, penguatan IHSG tersebut disebabkan euforia pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). 

Selain itu, dia juga menangkap adanya potensi penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed.

Ini juga ditambah oleh mulai masuknya musim rilis kinerja keuangan masing-masing emiten selama semester I 2025.

Baca Juga: Laju IHSG Belum Terhenti, Cek Proyeksi Analis Hingga Akhir Juli 2025

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menambahkan, penguatan IHSG ini antara lain dipicu oleh ekspektasi pasar akan semakin banyaknya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan para mitra dagangnya.

Kemarin AS telah menurunkan tarif impor barang dari Jepang menjadi 15% dari sebelumnya sebesar 25%.  AS juga telah mengoreksi tarif impor barang dari Indonesia dari sebelumnya 32% menjadi 19%.

“Sehingga dampak perang dagang akan mereda dan ekonomi global terhindar dari resesi,” ujar Alrich kepada Kontan, Kamis (24/7/2025).

Selain itu, penguatan IHSG juga terdorong oleh prediksi Asian Development Bank (ADB) yang menaksir pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% di tahun 2025 dan 5,1% di tahun 2026.

ADB kata Alrich justru menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara menjadi 4,2% dari proyeksi sebelumnya 4,7%. 

“Optimisme akan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dari perkiraan sebelumnya menjadi salah satu faktor yang mendorong rebound saham perbankan,” tambahnya.

Baca Juga: Laju IHSG Ditopang Saham Konglomerasi, Simak Proyeksi dan Rekomendasi, Selasa (22/7)

Adapun secara teknikal, Alrich bilang tren kenaikan IHSG dalam jangka menengah hingga panjang masih akan menguat selama bertahan di atas level 7.450-7.500. 

Namun dalam jangka pendek, IHSG menurutnya rentan mengalami koreksi terbatas, melihat kondisinya yang berada di area overbought. 

“IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran 7.480-7.590 pada perdagangan Jumat (25/7),” prediksi Alrich.

Sedangkan prediksi Wafi, IHSG akan bergerak terbatas di rentang support 7.500 dan resistance 7.550.

Pergerakannya menurut Wafi akan dipengaruhi oleh rilis data Purchasing Managers Index (Indeks Manajer Pembelian) dan rilis laporan keuangan emiten di semester I 2025.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham TPIA, MPPA, BUKA untuk Hari Ini (22 Juli 2025)

Sedangkan menurut Alrich, pasar pada Jumat akan dipengaruhi oleh ketegangan antara China dengan Uni Eropa ketika KTT Uni Eropa-Tiongkok yang ke-25 dimulai pada hari Kamis (24/7). Di sana, Uni Eropa menyerukan kekhawatiran atas ketidakseimbangan perdagangan yang semakin besar. 

Selain itu, delegasi AS kata Alrich dijadwalkan akan bertemu dengan delegasi China di Stockholm, Swedia pada 28-29 Juli 2025 mendatang untuk melancarkan negosiasi perdagangan dan sejumlah topik lain, termasuk pembelian minyak mentah Iran dan Rusia oleh China. 

Indeks futures di Wall Street kata Alrich juga bergerak fluktuatif hari ini, setelah Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Donald Trump akan mengunjungi bank sentral AS, The Fed pada Kamis (24/7).

“Ini meningkatkan tekanan terhadap Chairman The Fed, Jerome Powell. Ini adalah untuk pertama kalinya dalam hampir dua dekade terakhir seorang Presiden AS melakukan kunjungan resmi ke bank sentral AS,” jelas Alrich.

Atas berbagai sentimen tersebut, Alrich merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini (18/7)

Sementara itu, Herditya merekomendasikan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan support Rp 2.480 dan resistance Rp 2.580; saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan support Rp 2.450 dan resistance Rp 2.550.

 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham BREN, CUAN, ICBP, dan TKIM untuk Perdagangan Senin (21/7)

Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan support Rp 1.260 dan resistance Rp 1.330; dan saham BBRI dengan support Rp 3.880 dan resistance Rp 4.040.

Selanjutnya: Setelah Menjebol 7.500 dan Jelang Libur Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Menarik Dibaca: Tren Lemari Dapur Tahun 2026 yang Disukai Para Desainer dan Banyak Peminat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×