kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Triputra Agro (TAPG) Naik 103% di Semester I 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 28 Juli 2024 / 13:56 WIB
Laba Triputra Agro (TAPG) Naik 103% di Semester I 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat kenaikan pendapatan dan laba bersih di semester I 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat kenaikan pendapatan dan laba bersih di semester I 2024.

Melansir laporan keuangan, pada semester I 2024, TAPG membukukan laba bersih Rp 955,34 miliar, melonjak 103,35% jika dibandingkan periode sama 2023 yaitu Rp 469,80 miliar.

TAPG juga mencatat pendapatan sebesar Rp 4,07 triliun pada semester I 2024 atau meningkat 7,95% jika dibandingkan periode sama pada 2023 sebesar Rp 3,77 triliun. 

Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto mengatakan, Oil Extraction Rendemen (OER) yang tinggi ditambah harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang juga berada pada level tinggi menjadi faktor pertumbuhan laba bersih perseroan.

“Harga CPO pada semester I 2024 berada pada level yang relatif tinggi karena pasokan minyak nabati dunia belum meningkat signifikan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (26/7).

Dari segi operasional, imbas El Nino yang terjadi tahun lalu masih memberikan efek pada semester pertama 2024.

Baca Juga: Triputra Agro Persada (TAPG) Cetak Kinerja Moncer di Semester I-2024, Ini Penyebabnya

Sepanjang semester I 2024, TAPG berserta entitas asosiasi berhasil memproduksi tandan buah segar (TBS) sebanyak 1,39 juta ton, koreksi 2% dibandingkan periode serupa tahun lalu. Namun secara kuartalan, produksi TBS TAPG tumbuh 4%.

Sementara, produksi CPO di semester I 2024 turun 3% yoy ke 445 ribu ton, serta produksi palm kernel sebanyak 91.00 ton.

Menurut Tjandra, TAPG bakal tetap fokus pada good agricultural practices dan infrastruktur pendukung guna kelancaran produksi dan delivery dalam segala kondisi iklim pada paruh kedua tahun 2024.

TAPG meyakini proporsi produksi di tahun 2024 akan mulai meningkat dimulai pada kuartal III. Produksi di semester II 2024 juga diyakini akan lebih tinggi dibandingkan semester I, karena akan memasuki fase panen raya dan iklim yang lebih kondusif akibat La Nina.

TAPG juga optimistis harga CPO akan tetap stabil pada level yang tinggi dengan permintaan yang juga baik, terutama berasal dari negara-negara konsumen CPO dan program biodiesel di Tanah Air.

“Melalui pencapaian produksi di saat harga masih berada pada level yang tinggi, perseroan tetap optimis dapat mencatat pertumbuhan kinerja positif sampai akhir tahun,” kata Tjandra.

Pertumbuhan pendapatan TAPG di paruh pertama tahun 2024 ditopang rata-rata harga CPO yang meningkat hingga 7%. Perseroan juga berhasil menekan beban pokok produksi sebesar 5,36% ke Rp 2,82 triliun.

“Penurunan beban pokok produksi terutama ditopang penurunan harga pupuk,” imbuhnya.

Head of Investment Nawasena Abhipraya Investama Kiswoyo Adi Joe melihat, lonjakan laba TAPG bukan disebabkan oleh kenaikan produksi, melainkan meroketnya harga CPO di paruh pertama tahun 2024.

Kenaikan harga CPO itu disebabkan produksi CPO global yang menurun, padahal kebutuhan dan permintaan masih sama. Di Indonesia, produksi CPO secara historis memang rendah pada awal tahun.

“Produksi TAPG tidak banyak, karena masih awal tahun. Tetapi, harga CPO naik tinggi,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (26/7).

Namun, harga CPO masih fluktuatif. Di sisi lain, di Indonesia akan ada musim panen raya CPO sepanjang paruh kedua tahun 2024. “Dengan adanya panen raya, bisa jadi harga CPO nanti kembali turun,” kata Kiswoyo.

Terkait lonjakan laba bersih TAPG di semester I 2024, Kiswoyo melihat penyebabnya adalah turunnya harga pupuk yang membuat beban operasional berkurang.

TAPG juga kemungkinan akan mengalami peningkatan produksi di semester II lantaran sudah masuk musim panen. Hal itu juga ditambah faktor usia tanaman sawit TAPG yang berada di usia prima, yaitu sekitar 15 tahun.

“Kalau TAPG bisa mempertahankan pertumbuhan, kemungkinan berasal dari banyaknya jumlah produksi. Karena, harga CPO masih belum bisa diprediksi akan naik atau turun di semester II nanti,” tuturnya.

Baca Juga: Triputra Agro (TAPG) Bikin Perusahaan Patungan untuk Produksi Biokokas

Kiswoyo pun merekomendasikan beli untuk saham TAPG dengan target harga Rp 850 per saham hingga akhir tahun ini.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama melihat, harga CPO dunia saat ini masih kuat di tengah pelemahan harga minyak bumi setelah tensi geopolitik berkurang. Hal ini pun mengerek kinerja TAPG di semester I dan kemungkinan besar di semester II nanti.

Melansir Trading Economics, harga CPO naik 1,46% dalam sebulan terakhir ke MYR 3.952 per ton. Sementara, minyak dunia memang sudah turun 4,03% dalam sebulan terakhir ke US$ 78,44 per barel.

“Untuk pasar domestik, permintaan akan CPO akan tersengat sentimen implementasi pengembangan B45 di tahun depan dan pengembangan bioetanol 100%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (26/7).

Nafan merekomendasikan hold saham TAPG dengan target harga Rp 635 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×