kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Laba Triputra Agro Persada (TAPG) Merosot 46,05% di 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 12 Maret 2024 / 18:45 WIB
Laba Triputra Agro Persada (TAPG) Merosot 46,05% di 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja perkebunan kelapa sawit PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG). Laba Triputra Agro Persada (TAPG) Merosot 46,05% di 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan kelapa sawit milik milik konglomerat TP Rachmat yaitu PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan penurunan kinerja di tahun 2023.

Melansir keterbukaan informasi BEI, Triputra Agro Persada mencatatkan laba bersih  Rp 1,60 triliun pada 2023. Laba tersebut anjlok 46,05% secara tahunan, dari yang sebelumnya sebesar Rp 2,98 triliun di tahun 2022.

Penurunan laba tersebut sejalan dengan penurunan pendapatan Triputra Agro Persada yang merosot 10,91% menjadi Rp 8,32 triliun pada 2023. Pada 2022, pendapatan usaha TAPG tercatat sebesar Rp 9,34 triliun.

Baca Juga: Laba Triputra Agro (TAPG) Melorot 46,05% Tahun Lalu, Begini Kata Manajemen

Jika dirinci, penjualan produk kelapa sawit TAPG sebesar Rp 8,30 triliun, turun dari Rp 9,31 triliun sepanjang tahun 2022.

Sementara, penjualan produk karet sebesar R p23,29 miliar di tahun 2023, turun dari tahun sebelumnya Rp 26,19 miliar.

Corporate Secretary Triputra Agro, Joni Tjeng mengatakan, penurunan kinerja TAPG pada tahun 2023 dipengaruhi oleh tiga hal utama.

 

Pertama, harga komoditas yang mencapai titik tertinggi di tahun 2022, kini tengah mengalami koreksi seiring pergerakan harga komoditas global.

Akibatnya, harga jual produk Perseroan pun tertekan.

Baca Juga: Perusahaan Kelapa Sawit Optimistis Harga CPO Naik pada 2024

Kedua, adanya peningkatan harga energi akibat kondisi geopolitik global. Akibatnya, perseroan mengalami peningkatan biaya produksi, khususnya yang disebabkan oleh peningkatan harga pupuk.

Ketiga, setelah mencapai tingkat produksi tertinggi pada tahun 2022, terjadi koreksi natural pada produksi Perseroan.

“Apalagi, iklim yang lebih kering dan tanaman yang mengalami recovery mengakibatkan koreksi pada produksi,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (12/3).

Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta melihat, penurunan kinerja TAPG sangat dipengaruhi oleh faktor El Nino.

Baca Juga: Jadi Konstituen Kompas100, Ini Daftar Saham yang Menarik untuk Investasi & Trading

“Masalah iklim ini diiringi dengan faktor penurunan permintaan, sehingga terjadi penurunan harga CPO global,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (12/3).

Di tahun 2024, harga komoditas memang masih fluktuatif, tak terkecuali harga CPO. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi kinerja emiten CPO di tahun 2024.

“Namun, masih akan terjadi peningkatan permintaan selama Ramadan dan Lebaran, sehingga ada peningkatan permintaan dari dalam negeri,” ungkapnya.

Nafan pun merekomendasikan hold untuk TAPG dengan target harga Rp 590 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×