kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.274   -179,00   -1,11%
  • IDX 6.983   -125,22   -1,76%
  • KOMPAS100 1.043   -21,24   -2,00%
  • LQ45 819   -15,02   -1,80%
  • ISSI 212   -3,91   -1,81%
  • IDX30 418   -8,17   -1,92%
  • IDXHIDIV20 504   -9,14   -1,78%
  • IDX80 119   -2,42   -2,00%
  • IDXV30 125   -2,20   -1,74%
  • IDXQ30 139   -2,58   -1,82%

Laba Indo Tambangraya (ITMG) Melesat 152%, Cermati Rekomendasi Analis


Kamis, 23 Februari 2023 / 17:47 WIB
Laba Indo Tambangraya (ITMG) Melesat 152%, Cermati Rekomendasi Analis
Laba Indo Tambangraya (ITMG) Melesat 152%, Cermati Rekomendasi Analis


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencetak laba bersih senilai US$ 1,2 miliar sepanjang 2022. Jumlah ini melesat 152,34% dari realisasi laba bersih yang dicetak tahun 2021 yang hanya US$ 475,57 juta.

Alhasil, laba bersih per saham dasar ITMG naik menjadi US$ 1.07 dari sebelumnya US$ 0,43.

Melansir laporan keuangan yang diterbitkan Kamis (23/2), kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan Indo Tambangraya. 

Emiten tambang batubara ini membukukan pendapatan senilai US$ 3,63 miliar, naik 75,14% dari pendapatan di tahun 2021 yang hanya US$ 2,07 miliar.

Analis Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai, kinerja ITMG sepanjang tahun lalu sudah sesuai dengan proyeksi dari Panin Sekuritas dan juga estimasi consensus. 

Baca Juga: Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Melejit 152,34% Sepanjang Tahun 2022

Felix mengatakan, eksposur ITMG memang cukup dekat dengan harga batubara Newcastle. 

Ini karena spesifikasi batubara yang diproduksi tambang ITMG memiliki nilai kalori atau calorific value (CV) yang cukup tinggi. Selain itu, penjualan ekspornya juga dominan. 

Hanya saja, kinerja ITMG ke depan masih tergantung dari sentimen positif di pasar batubara. 

“Untuk persoalan resilience mungkin tergantung dari harga batubara Newcastle, karena ada sentimen positif dari China dan India yang mau meningkatkan impor batubara di tahun ini,” terang Felix kepada Kontan.co.id, Kamis (23/2). 

Felix melihat terdapat potensi penurunan kinerja emiten tambang batubara tahun ini, karena adanya penurunan harga batubara global yang berpengaruh pada penurunan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP). 

Ramalan Felix, harga batubara di 2023 ini akan relatif moderat, berada di kisaran US$ 200 sampai US$ 250 per ton. Panin Sekuritas merekomendasikan beli saham ITMG dengan target harga Rp 48.000.

Baca Juga: Saham Emiten Energi Dibayangi Penurunan Harga Komoditas

Analis UOB Kay Hian Sekuritas Limartha Adhiputra mengestimasi, pada tahun ini laba bersih ITMG akan turun 29,8% dari estimasi tahun lalu. 

 

Estimasi dia, laba bersih emiten pertambangan batubara ini akan menyusut menjadi US$ 826,4 juta. 

Tak lain dan tak bukan, penyebabnya adalah normalisasi harga batubara, yang tahun ini diperkirakan akan kembali normal di rentang US$ 260 sampai US$ 280 per ton. 

Sejalan, UOB Kay Hian memperkirakan  harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) Indo Tambangraya akan turun 24,3% yoy menjadi US$ 143 per ton dari sebelumnya US$ 189 per ton. 

Rendahnya ASP ini bermuara pada estimasi menurunnya pendapatan ITMG, yang diperkirakan lebih rendah 22,3% dari tahun lalu menjadi sebesar US$2,8 miliar pada tahun 2023. 

Meski ASP diperkirakan menurun, UOB Kay Hian memperkirakan ITMG memproduksi 17,7 juta ton batubara pada tahun 2023, naik 5% yoy dari target produksi batubara tahun 2022 sebesar 16,9 juta ton.

Limartha mempertahankan rekomendasi sell dengan target harga Rp 30.000. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO) di Tengah Tren Pelemahan Harga Batubara

“Kami mempertahankan rekomendasi jual karena harga batubara diperkirakan akan terus melemah ke level yang lebih rendah, dengan rata-rata US$ 280 per ton pada tahun 2023,” tulis Limartha dalam riset, Rabu (8/2).

Catatan dia, harga saham ITMG bisa saja mengalami rebound karena ekspektasi adanya dividend yield yang tinggi. 

Potensi dividend yield yang tinggi tersebut dapat membantu harga saham ITMG untuk rebound dalam jangka pendek, terutama setelah rilis laporan keuangan tahun 2022 yang kemudian akan diikuti dengan pembayaran dividen.

Pembayaran dividen yang tinggi akan menjadi katalis positif bagi harga saham ITMG dan menyebabkan harga saham naik, tetapi kemudian dapat terus merosot setelah tanggal cum dividen. 

Analisis  yang Limartha lakukan terhadap pergerakan harga saham ITMG menunjukkan bahwa harga saham dalam tiga tahun terakhir rata-rata naik 5,5% dalam satu bulan sebelum tanggal cum dividen. 

Baca Juga: Laba Bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) Diproyeksi Menyusut di Tahun 2023

Pada November 2022, emiten tambang batubara ini telah membayarkan dividen interim yang sangat besar yakni mencapai US$ 300 juta atau US$ 0,27 saham. Jumlah ini setara dengan Rp 4.128 per saham.

Ekspektasi pembagian dividen ITMG pun berlanjut tahun ini, seiring kinerja ITMG yang diramal solid sepanjang tahun lalu. Limartha memperkirakan rasio pembayaran dividen final untuk kinerja 2022 setidaknya di level 70%. 

Limartha memperkirakan pembagian dividen final ITMG akan mencapai sebesar US$ 524 juta atau US$ 0,46 per saham. Estimasi ini setara dengan Rp 6.900 per saham dengan asumsi nilai tukar Rp 15.000 per dolar AS. Estimasi dividen per saham ini setara dengan estimasi dividend yield 18,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×