Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Sejalan, UOB Kay Hian memperkirakan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) Indo Tambangraya akan turun 24,3% yoy menjadi US$ 143 per ton dari sebelumnya US$ 189 per ton.
Rendahnya ASP ini bermuara pada estimasi menurunnya pendapatan ITMG, yang diperkirakan lebih rendah 22,3% dari tahun lalu menjadi sebesar US$2,8 miliar pada tahun 2023.
Meski ASP diperkirakan menurun, UOB Kay Hian memperkirakan ITMG memproduksi 17,7 juta ton batubara pada tahun 2023, naik 5% yoy dari target produksi batubara tahun 2022 sebesar 16,9 juta ton.
Limartha mempertahankan rekomendasi sell dengan target harga Rp 30.000.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Adaro Energy (ADRO) di Tengah Tren Pelemahan Harga Batubara
“Kami mempertahankan rekomendasi jual karena harga batubara diperkirakan akan terus melemah ke level yang lebih rendah, dengan rata-rata US$ 280 per ton pada tahun 2023,” tulis Limartha dalam riset, Rabu (8/2).
Catatan dia, harga saham ITMG bisa saja mengalami rebound karena ekspektasi adanya dividend yield yang tinggi.
Potensi dividend yield yang tinggi tersebut dapat membantu harga saham ITMG untuk rebound dalam jangka pendek, terutama setelah rilis laporan keuangan tahun 2022 yang kemudian akan diikuti dengan pembayaran dividen.
Pembayaran dividen yang tinggi akan menjadi katalis positif bagi harga saham ITMG dan menyebabkan harga saham naik, tetapi kemudian dapat terus merosot setelah tanggal cum dividen.
Analisis yang Limartha lakukan terhadap pergerakan harga saham ITMG menunjukkan bahwa harga saham dalam tiga tahun terakhir rata-rata naik 5,5% dalam satu bulan sebelum tanggal cum dividen.
Baca Juga: Laba Bersih Indo Tambangraya Megah (ITMG) Diproyeksi Menyusut di Tahun 2023
Pada November 2022, emiten tambang batubara ini telah membayarkan dividen interim yang sangat besar yakni mencapai US$ 300 juta atau US$ 0,27 saham. Jumlah ini setara dengan Rp 4.128 per saham.
Ekspektasi pembagian dividen ITMG pun berlanjut tahun ini, seiring kinerja ITMG yang diramal solid sepanjang tahun lalu. Limartha memperkirakan rasio pembayaran dividen final untuk kinerja 2022 setidaknya di level 70%.
Limartha memperkirakan pembagian dividen final ITMG akan mencapai sebesar US$ 524 juta atau US$ 0,46 per saham. Estimasi ini setara dengan Rp 6.900 per saham dengan asumsi nilai tukar Rp 15.000 per dolar AS. Estimasi dividen per saham ini setara dengan estimasi dividend yield 18,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News