Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Adapun aset DSNG pada 2019 turun 1% yoy menjadi Rp 11,62 triliun. Ini sejalan dengan utang DSNG yang berkurang 2,4% yoy ke Rp 7,89 triliun dan ekuitas DSNG yang tumbuh 2% yoy menjadi Rp 3,73 triliun.
Sebelumnya Dharma Satya Nusantara berharap adanya peningkatan permintaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar domestik di 2020 kendati wabah virus corona menekan ekonomi global.
Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Menggenjot Produksi CPO
Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara, Paulina Suryanti mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi bahwa virus corona berpotensi memengaruhi kinerja penjualan produk kelapa sawit secara umum akibat kemungkinan menurunnya pertumbuhan ekonomi global maupun pertumbuhan ekonomi beberapa negara buyer yang terdampak oleh wabah virus tersebut.
Kendati demikian, DSNG optimistis masih mampu membukukan kinerja yang prima, mengingat seluruh produk sawit perseroan dijual seluruhnya pada pasar dalam negeri. Terlebih, saat ini pemerintah memiliki program mandatory B30 pemerintah yang dipercaya bisa meningkatkan serapan minyak sawit mentah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News