kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Laba Bersih Prima Multi Usaha (PMUI) Naik 25,98% pada Kuartal III-2025


Selasa, 21 Oktober 2025 / 15:35 WIB
Diperbarui Selasa, 21 Oktober 2025 / 18:37 WIB
Laba Bersih Prima Multi Usaha (PMUI) Naik 25,98% pada Kuartal III-2025
ILUSTRASI. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 33,73 miliar di kuartal III-2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) telah melaporkan hasil kinerja keuangannya selama kuartal III-2025.

Melansir laporannya di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/10/2025), emiten yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi produk telekomunikasi ini membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 33,73 miliar. Angka ini melonjak 25,98% secara tahunan (year on year/YoY) dibanding laba yang dikantongi setahun sebelumnya yakni Rp 26,77 miliar.

Perolehan tersebut didukung oleh penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp 2,63 triliun dari sebelumnya Rp 2,80 triliun.

Baca Juga: Ini Penjelasan KISI Sekuritas Terkait Kisruh IPO Prima Multi (PMUI) yang Nyaris Batal

Beban penjualannya pun ikut berkurang dari Rp 96,22 miliar menjadi Rp 91 miliar, begitupun beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 46,35 miliar, dari Rp 50,24 miliar per September 2024.

Masih di periode yang sama, laba usaha PMUI naik menjadi Rp 51,78 miliar dari setahun sebelumnya Rp 44,33 miliar.

Meski demikian, penjualan emiten pendatang baru bursa ini tampak terkoreksi 5,55% YoY ke Rp 2,82 triliun. Sebelumnya di kuartal III-2024, penjualannya tercatat Rp 2,98 triliun.

Hal ini akibat merosotnya seluruh pos penjualan perseroan di periode tersebut. Tercatat, penjualan barang minus dari semula Rp 3,02 triliun menjadi Rp 2,14 triliun, begitupun jasa dan komisi dari Rp 202,78 miliar menjadi Rp 141,94 miliar.

Baca Juga: Prima Multi (PMUI) Resmi Melantai di BEI, Targetkan Pendapatan Naik 10% di Tahun 2025

Tak hanya itu, penjualan dari pos makanan dan minuman juga menipis dari sebelumnya Rp 368,79 miliar menjadi Rp 251,72 miliar, sama halnya dengan linii produk perawatan yang terkoreksi menjadi Rp 281,41 miliar dari Rp 336,71 miliar

Alhasil, di periode tersebut PMUI membukukan laba kotor Rp 184,46 miliar, berkurang dari posisi laba kotor per kuartal III-2024 Rp 185,84 miliar.

Dari sisi neraca, aset PMUI di kuartal III-2025 terpantau naik menjadi Rp 531,15 miliar dari sebelumnya per 31 Desember 2024 Rp 458,39 miliar.

Di periode yang sama, jumlah liabilitasnya tampak berkurang signifikan menjadi Rp 79,97 miliar dari Rp 247,04 miliar, sementara ekuitasnya bertambah dari Rp 211,35 miliar menjadi Rp 451,18 miliar.

Selanjutnya: Laba Susut 70,5% per Agustus 2025, Begini Strategi Bank Sampoerna

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (22/10) dari BMKG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×