Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang perdagangan besar telekomunikasi dan aktivitas konsultasi manajemen, PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) menargetkan kinerja pendapatan dapat tumbuh 10% untuk tahun 2025.
Direktur Utama PMUI Agus Susanto mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut, perusahaan bakal ekspansi pabrik baru yang rencananya akan rampung tahun ini.
"Ada rencana bikin pabrik produksi. Kalau kita produksi itu ekspansi perusahaan itu tak terbendung. Itu cita-cita saya untuk membahagiakan investor saya," kata Agus di gedung BEI, Kamis (10/7).
Melansir prospektusnya, PMUI mencatatkan penjualan pada tahun 2024 sebesar Rp 3,2 triliun, turun dari periode tahun sebelumnya yang tercatat Rp 3,48 triliun.
Dari segi bottom line, perusahaan melaporkan laba periode berjalan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 49,39 miliar, naik dari periode tahun sebelumnya Rp 45,38 miliar.
Baca Juga: Penjamin Emisi Disebut Gagal Serap Saham IPO, Bos Prima Multi (PMUI) Beri Penjelasan
Sebagai informasi, PMUI resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (10/7). Dalam pembukaan perdagangan sesi I, Kamis (10/7), saham PMUI terpantau turun 15% ke level Rp 153 per saham.
Dalam hajatan Initial Public Offering (IPO) ini, PMUI menerbitkan 1,16 miliar saham baru dengan nominal saham Rp 50 per saham dan harga perdana saham Rp 180 per saham.
Agus bilang langkah perusahaan untuk IPO ialah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan dan mendorong tata kelola perusahaan ke tingkat yang lebih baik lagi.
"Kami optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan perseroan saat ini, seiring dengan pertumbuhan sektor telekomunikasi dan kebutuhan akan konsultasi manajemen yang profesional di Indonesia.
Dalam aksi korporasi ini, dana yang diraih saat IPO akan digunakan untuk dua hal. Pertama, dana sekitar 44,39% akan digunakan untuk modal kerja.
Kedua, dana berkisar 29,27% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) dengan suku bunga pinjaman 9% dan jangka waktu pinjaman lima tahun. Selanjutnya, mengingat rencana ekspansi yang akan dilakukan perseroan setelah penawaran umum, dana yang dikembalikan dari pelunasan pinjaman akan dimanfaatkan sebagai modal kerja, khususnya untuk mendukung pengembangan usaha.
Ketiga, dana sekitar 26,34% akan digunakan untuk pembelian tanah dan bangunan milik Agus Susanto yang merupakan direktur utama sekaligus pemegang saham perusahaan.
Selanjutnya: Ada Tambahan 2 WK Migas Baru, Salah Satunya Calon Pengelolanya EnQuest Plc
Menarik Dibaca: 12 Cara Alami Mengatasi Asam Lambung Naik ke Kepala yang Bisa Picu Pusing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News