kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba bersih JSMR tahun lalu menurun


Rabu, 19 Februari 2014 / 06:23 WIB
Laba bersih JSMR tahun lalu menurun
ILUSTRASI. Interior rumah dengan tanaman hias


Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) sepanjang tahun lalu merosot. Kendati demikian, laba bersih JSMR sepanjang tahun lalu masih di atas estimasi manajemen JSMR.

"Estimasi kami laba bersih hanya Rp 1,1 triliun, tetapi, realisasinya di atas itu tetapi di bawah 2012," ujar Adityawarman, Direktur Utama JSMR, Selasa (18/2). Sepanjang 2012, JSMR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,6 triliun.

Tahun lalu, pendapatan tol JSMR mencapai Rp 6 triliun naik dari dari Rp 5,58 triliun di 2012. Adityawarman mengatakan, JSMR telah berupaya dengan melakukan efisiensi untuk mengerek laba bersih secara maksimal. Salah satunya dengan mengoperasikan gerbang tol otomatis (GTO). Ia bilang, satu GTO menghemat sumber daya manusia (SDM) hingga lima orang.

Rencananya, JSMR akan membangun 50 GTO baru di tahun ini. Dus, total GTO JSMR lebih dari 100 unit. Namun mayoritas masih di Jakarta. Selain menghemat biaya operasional, Adityawarman bilang, GTO akan mempercepat transaksi JSMR.

Tak hanya berhemat, JSMR juga akan kembali membuka ruas jalan baru di tahun ini, untuk menambah pendapatan. Diantaranya, JORR W2 Utara ruas Kebon Jeruk-Ulujami, Bogor Ring Road ruas Kedunghalang-Kedungbadak. Kemudian di Semarang-Solo ada ruas Ungaran-Bawen, Gempol-Pandaan, dan Gempol-Pasuruan ruas Gempol-Rembang.

Di akhir tahun lalu, JSMR juga telah mengoperasikan dua ruas jalan tol baru yakni jalan tol Bali dan ruas Kebon Jeruk-Ciledug Raya. "Jadi, ini ekspansi untuk jangka panjang. Kalau kami tidak ekspansi, bisa saja laba bersih kami akan tinggi" kata Adityawarman, kemarin.  

Akuisisi dan proyek baru

Selain membuka ruas jalan tol baru, JSMR di tahun ini juga berencana mengakuisisi proyek jalan tol. "Ada yang sedang kami bidik, yaitu tol Surabaya Tengah, dari Aloha sampai Tanjung Perak," ujar Adityawarman.

JSMR juga sedang mengajukan sejumlah proyek yang awalnya proyek inisiatif menjadi proyek yang ditenderkan pemerintah. Proyek jalan tol tersebut diantaranya, Padang-Sicincin, Manado-Bitung, dan Medan-Binjai.

Adityawarman menjelaskan, pihaknya menjadikan ini sebagai proyek yang ditenderkan lantaran jika dikerjakan sendiri, secara bisnis tidak feasible. Manajemen BUMN jalan tol ini mematok tingkat pengembalian alias internal rate of return (IRR) suatu proyek harus sekitar 14%-16%.

Setelah dianalisa, proyek-proyek tersebut memiliki IRR di bawah 14%. Pasalnya, dalam skema proyek inisiatif, pemerintah tidak bisa memberikan bantuan apapun, termasuk dalam pembebasan lahan. Karena terbentur aturan itu, JSMR mengajukan proyek tersebut menjadi proyek yang ditenderkan.

Analis MNC Securities, Reza Nugraha menuturkan, penurunan raihan laba bersih JSMR ini disebabkan beban keuangan yang terus membengkak. Selain itu, JSMR harus berinvestasi pada beberapa ruas jalan tol yang belum kelar di tahun lalu. "Jadi tak menambah pendapatan, tapi biaya membengkak, sehingga menekan kinerja," ujar dia.

Menurut Reza, JSMR akan menemui kesulitan dalam menekan beban. Terlebih, JSMR harus terus menambah jalan tol baru dan memperbaiki jalan yang rusak.

Strategi JSMR untuk menambah GTO, dinilai Reza tak akan berpengaruh signifikan. Sebab, JSMR hanya mengurangi kebutuhan SDM. Sementara minat membeli e-money belum besar.

Reza memperkirakan, pendapatan JSMR akan tumbuh 7%-10% di 2014 dengan kenaikan laba 3%-5%. Reza menyarankan beli saham JSMR dengan target harga Rp 5.800. Harga JSMR naik 0,93% ke Rp 5.245, kemarin.            

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×