kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

Laba ABMM Anjlok 57,71% pada Kuartal I 2025, Manajemen Fokus Jaga Margin & Efisiensi


Senin, 05 Mei 2025 / 19:20 WIB
Laba ABMM Anjlok 57,71% pada Kuartal I 2025, Manajemen Fokus Jaga Margin & Efisiensi
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT ABM Investama Tbk (ABMM).


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 57,71% pada kuartal I 2025 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Penurunan laba lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal, harga batu bara yang lebih rendah dan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sehingga mempengaruhi sales,” terang Direktur sekaligus Chief Financial Officer (CFO) ABMM, Hans Manoe kepada Kontan, (5/5).

Meski perusahaan telah berupaya mengefisienkan biaya operasional, Hans mengakui sebagian besar beban bersifat tetap sehingga sulit disesuaikan dengan cepat ketika volume penjualan menurun.

Dari tiga segmen utama perusahaan, yaitu: pertambangan, logistik, dan jasa penunjang, Hans menyebut bahwa lini pertambangan menjadi yang paling terdampak.

Baca Juga: Turun Dalam, ABM Investama (ABMM) Kantongi Laba US$ 21,38 juta pada Kuartal I-2025

“Sektor pertambangan tentunya yang pertama dan paling terdampak karena dari business value chain berada di posisi paling depan,” ujarnya.

Untuk menjaga margin keuntungan, ABMM tetap berfokus pada peningkatan produktivitas dan profitabilitas setiap unit usaha dengan terus berupaya menekan biaya secara efisien di seluruh grup usaha, sambil tetap mengikuti aturan yang adil dan transparan.

“Dalam menanggapi tren harga batu bara, kami memperkuat struktur profit/loss dengan mencari biasa yang efisien di sisi operasional hingga memelihara kolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama untuk menjaga keberlanjutan,” ujar Hans.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) Lirik Ekspansi Tambang Emas Tahun Ini

Selain itu, ABMM juga terbuka terhadap diversifikasi usaha di luar sektor batu bara. Ia berpendapat bahwa setiap industri ada batas masa jayanya. Perusahaan pun selektif mencari usaha baru yang sejalan dengan visi misi perusahaan.

Terkait dengan proyeksi keuangan tahun ini, Hans menegaskan bahwa target yang ditetapkan sebelumnya sudah mempertimbangkan berbagai kemungkinan. 

“Pembuatan target pertumbuhan di tahun lalu secara konservatif sudah mempertimbangkan kemungkinan yang terjadi di tahun ini. Penyesuaian akan tetap dilakukan melalui forecast dan segera diwujudkan menjadi action plan untuk mengejar ketertinggalan yang terjadi,” pungkasnya.

Baca Juga: Pendapatan Menyusut, Laba ABM Investama (ABMM) Merosot 57,71% di Kuartal I-2025

Selanjutnya: Kinerja ABMM Merosot, Analis Nilai Saham Masih Layak Dikoleksi Jangka Pendek

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (6/5): Cerah hingga Diguyur Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×