kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Laba Bersih Capai Rp 927,49 Miliar di Kuartal I-2025, Simak Rekomendasi Saham JSMR


Minggu, 04 Mei 2025 / 13:30 WIB
Laba Bersih Capai Rp 927,49 Miliar di Kuartal I-2025, Simak Rekomendasi Saham JSMR
ILUSTRASI. Para analis memberikan rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR) usai cetak kenaikan pendapatan dan laba bersih di kuartal I-2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencetak kenaikan kinerja di kuartal I-2025. Meskipun peningkatan tarif dan arus lalu lintas bisa menopang kinerja JSMR di tahun ini, tetapi perusahaan masih harus menghadapi sejumlah tantangan.

Asal tahu saja, JSMR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 927,49 miliar pada kuartal I-2025. Realisasi tersebut meningkat hingga 49,48% dari periode yang sama tahun 2024.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo mengatakan, kenaikan laba itu awalnya didorong oleh peningkatan pendapatan dan EBITDA.

Kenaikan laba bersih itu ditopang pendapatan yang juga terkerek. Di mana, pendapatan JSMR sebesar Rp 6,45 triliun per kuartal I 2025, naik 6,78% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 6,04 triliun pada periode sama tahun lalu.

Secara rinci, pendapatan JSMR terdiri dari pendapatan jalan tol yang berkontribusi paling besar yaitu Rp 4,25 triliun. Lalu, pendapatan usaha lainnya Rp 328,02 miliar dan pendapatan konstruksi Rp 1,88 triliun di periode Januari-Maret 2025.

Baca Juga: Laba Jasa Marga (JSMR) Naik 49,48% Sepanjang Kuartal I-2025

Sementara, realisasi EBITDA Margin yang lebih baik dibandingkan dengan kuartal I tahun 2024, yaitu mencapai level 65,84%.

“Hal ini menunjukkan komitmen perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan perseroan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/4).

Selain itu, kinerja JSMR juga terbantu oleh penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 22,50% YoY, sebagai dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh JSMR pada kuartal IV-2024.

Menurut Ari, pelaksanaan Equity Financing PT JTT merupakan upaya strategis JSMR untuk memperkuat kapasitas keuangan yang tercermin dari tingkat solvabilitas yang semakin sehat pada kuartal I tahun 2025.

Tingkat Interest Coverage Ratio (ICR) meningkat dari 2,71x pada kuartal I 2024 menjadi 3,81x di periode ini. Lalu, tingkat Interest Bearing Debt to Total Equity (DER) perseroan juga terjaga dengan baik pada level 1,06x.

Lebih lanjut, Ari menyebutkan, JSMR masih memegang posisi market leader di industri jalan tol di Indonesia. Total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.286 kilometer (KM) yang merepresentasikan 43% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.

“Total konsesi jalan tol yang dikelola oleh perseroan mencapai 1.736 KM,” paparnya.

Dalam mengelola proyek jalan tol baru, JSMR juga berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin melalui pengendalian aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.

 

Sampai dengan akhir Maret 2025, pencapaian progres pembangunan Ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending – Kraksaan mencapai 88,20%, Segmen Kraksaan – Paiton mencapai 80,92%, segmen Paiton - Besuki 68,09%, dan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa – Bawen 58,78%.

“Lalu, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten - Purwomartani mencapai 83,47%, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu - Sadang 90,98%, dan Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan 83,48%,” ungkap Ari.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila mengatakan, kenaikan pendapatan JSMR di kuartal I 2025 ini dipengaruhi oleh kenaikan dari meningkatnya volume lalu lintas.

“Sehingga ada kenaikan pendapatan tol didukung juga efisiensi secara operasional dan penurunan beban keuangan ini juga memicu kenaikan laba,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (2/5).

Adanya potensi proyek-proyek baru untuk peningkatan pembangunan tol dan banyaknya libur di tahun 2025 yang mendukung peningkatan volume lalu lintas mampu meningkatkan kinerja JSMR. Namun, perlu dipantau juga dampak dari regulasi dan program pemerintah, seperti Danantara, terhadap kondisi keuangan JSMR ke depan.

“Juga masih belum pastinya kondisi outlook suku bunga acuan ke depan yang bisa mempengaruhi dari sisi pendanaan,” ungkapnya.

Indy pun merekomendasikan beli jangka panjang untuk JSMR dengan target harga Rp 5.100 per saham.

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora menilai, kinerja JSMR akan lebih berat di kuartal II 2025 meskipun banyak tanggal merah. Hal ini disebabkan karena masyarakat baru selesai melakukan mudik Lebaran dan ada momentum tahun ajaran baru.

Kedua faktor itu membuat mobilitas masyarakat akan lebih terbatas lantaran mereka cenderung mengeluarkan uang untuk tahun ajaran baru daripada untuk bepergian

Baca Juga: Peringatan May Day, Jasa Marga Ungkap Ada 1.500 Kendaraan Menuju Monas

“Selain itu, masih banyaknya PHK juga membuat daya beli masyarakat turun yang juga mobilitas masyarakat tidak tinggi dan menjadi sentimen negatif untuk JSMR,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (2/4).

Andhika pun merekomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 4.700 per saham.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Richard Jonathan Halim melihat, pertumbuhan kinerja JSMR didorong oleh raihan pendapatan tol yang lebih tinggi menyusul adanya penyesuaian tarif. Selain itu, ada sumbangan dari konsolidasi ulang Tol Gempol-Pandaan (JPT) setelah menjalankan skema opsi pembelian kembali pada Desember 2024.

“Sementara, penurunan pendapatan 32,9% secara kuartalan disebabkan penurunan kinerja dari musim puncak arus lalu lintas di akhir tahun,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (2/5).

Ke depan, pengoperasian ruas tol baru, termasuk Tol Klaten-Prambanan pada kuartal II 2025 dan tiga ruas lainnya pada kuartal IV 2025, yang terhubung dengan tol Transjawa, bisa mendorong kinerja JSMR di tahun ini.

“Penerapan tarif baru untuk Jalan Tol Semarang ABC & Jalan Tol Lingkar Luar Bogor, dengan kenaikan rata-rata 4,9% pada April 2025, juga akan mendongkrak pendapatan,” ungkapnya.

Pendapatan tol JSMR pada tahun 2025 dan 2026 ditargetkan masing-masing sebesar Rp 19,8 triliun dan Rp 21,5 triliun. Sementara, target laba bersih tahun 2025 dan 2026 masing-masing diperkirakan sebesar Rp 3,5 triliun dan Rp 3,8 triliun.

Baca Juga: Masuk Danantara, 70% Saham Seri B Jasa Marga (JSMR) Beralih ke PT BKI

“Untuk mendukung kebutuhan pendanaan di masa mendatang selain dari penerbitan utang baru, JSMR dapat melanjutkan strategi daur ulang asetnya pada tahun 2025, yang dapat membuka ruang untuk potensi keuntungan satu kali,” paparnya.

Richard pun merekomendasikan beli untuk JSMR dengan target harga Rp 5.300 per saham. Sentimen negatif bisa berasal dari perubahan regulasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi domestik.

Selanjutnya: BJB Syariah Catat Lonjakan Pembiayaan Emas 37,3% pada Kuartal I-2025

Menarik Dibaca: Infinix Note 30 Pro Punya 7 Fitur Keren Ini, Bikin Nggak Nyesel!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×