Reporter: Sugeng Adji Soenarso, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak stabil sejak pagi hingga siang ini. Rabu (10/1) pukul 11.51 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,29% ke Rp 15.565 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah melemah 0,54%.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan, rupiah akan bergerak datar dengan rentang Rp 15.430 per dolar AS-Rp 15.630 per dolar AS.
Tekanan datang dari eksternal dari data neraca dagang AS. Menurutnya, jika hasilnya lebih baik dari perkiraan maka berpotensi mendorong naik indeks dolar dan akan menekan rupiah. Meski demikian, tekanan rupiah masih dapat ditahan dengan hasil cadangan devisa yang naik signifikan.
Cadangan devisa Indonesia naik sebesar US$ 8,3 miliar menjadi US$ 146,4 miliar pada Desember 2023. "Saya pikir ini yang mendorong fundamental Indonesia yang lebih baik," katanya.
Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Melemah ke Rp 15.565 Per Dolar AS, Rabu (10/1) Pagi
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memperkirakan rupiah akan mendatar dengan berada di kisaran Rp 15.500 per dolar AS-Rp 15.600 per dolar AS. Dia mengatakan, penguatan rupiah kemarin disebabkan oleh pelemahan indeks dolar.
"Hal itu menghentikan reli baru-baru ini, karena investor tetap absen menjelang data inflasi utama AS pekan ini yang dapat memberikan petunjuk mengenai langkah kebijakan Fed selanjutnya," kata Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa (9/1).
Rupiah melemah bersama seluruh mata uang Asia. Peso Filipina memimpin pelemahan sebesar 0,40%.
Menyusul pelemahan peso, berturut-turut adalah rupiah, baht Thailand, won Korea, yen Jepang, ringgit Malaysia, dolar Taiwan, yuan China, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah tipis ke 102,53. Kemarin, indeks dolar melonjak 0,35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News