Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah masih fluktuatif jelang akhir pekan ini. Setelah kemarin sempat melemah ke Rp 16.260 per dolar Amerika Serikat (AS) dan ditutup di Rp 16.198 per dolar AS, pagi ini kurs rupiah spot kembali bergerak di atas level Rp 16.200 per dolar AS.
Jumat (3/1) pukul 9.19 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 16.208 per dolar AS. Kurs rupiah spot ini melemah 0,06% dari penutupan perdagangan kemarin.
Tetapi kurs rupiah ini masih menguat 0,17% ketimbang posisi akhir pekan lalu di Rp 16.235 per dolar AS, Jumat (27/12/2024).
Analis Capital Economics dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg menyebutkan bahwa beberapa negara di Asia bisa mendapatkan keuntungan dari kepemimpinan Donald Trump.
Baca Juga: Cek Proyeksi Rupiah untuk Hari Ini (3/1)
Capital Economics menyebut, pemberlakuan tarif sebesar 10% pada semua impor AS tidak akan berdampak besar pada Asia. Karena tarif universal akan menempatkan semua produsen non-AS pada posisi yang setara.
"Dan jika Trump juga mengenakan tarif 60% pada impor AS dari China, produsen di ASEAN mungkin akan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan kawasan ini bisa mendapatkan lebih banyak investasi masuk," ungkap Capital Economics.
Sebagian mata uang Asia pagi ini melemah terhadap the greenback. Peso Filipina memimpin pelemahan sebesar 0,5%. Pelemahan peso diikuti oleh ringgit Malaysia, rupiah, baht Thailand, dolar Taiwan, dolar Hong Kong, dan yuan China.
Baca Juga: Mata Uang Asia Tak Bertaji di Hadapan Dolar AS
Sedangkan won Korea menguat 0,55%. Penguatan won disusul oleh dolar Singapura dan yen Jepang yang masing0masing menguat 0,2% dan 0,1%.
Di sisi sebaliknya, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia pagi ini melemah tipis ke 109,17. Indeks dolar kemarin ditutup menguat 0,83% pada 109,39.
Ini adalah posisi terkuat indeks dolar sejak 10 November 2022 atau hampir 26 bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News