kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Cek Proyeksi Rupiah untuk Hari Ini (3/1)


Jumat, 03 Januari 2025 / 08:14 WIB
Cek Proyeksi Rupiah untuk Hari Ini (3/1)
ILUSTRASI. Proyeksi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini (3/1)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpeluang menguat terbatas pada perdagangan hari ini (3/1). Di mana, rupiah spot ditutup pada level Rp 16.198 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,41% dari perdagangan Selasa (31/12) yang ada di Rp 16.132 per dolar AS

Sejalan, rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ada di level Rp 16.236 per dolar AS, melemah 0,49% dari perdagangan sebelumnya (31/12) yang ada di Rp 16.157 per doar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, penurunan rupiah sejalan dengan data manufaktur China yang melemah pada akhir tahun 2024. 

Caixin Manufacturing China tercatat turun ke level 50,5 dari sebelumnya 51,5, lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 51,7.

“Hal itu menandakan sektor manufaktur China yang cenderung terhambat pemulihannya,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (2/1).

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.198 Per Dolar AS di Perdagangan Perdana 2025

Rupiah pun diproyeksikan akan bergerak menguat terbatas dalam rentang Rp 16.125 - Rp 16.225 per dolar AS pada hari ini.

Menurut Josua, pergerakan rupiah esok hari didukung oleh rilis data Jobless Claims AS yang diperkirakan meningkat.

“Kenaikan data tersebut mengindikasikan sektor tenaga kerja AS yang cenderung melonggar,” ungkapnya. 

Sementara itu Analis Doo Financial Futures Lukman Leong masih memperkirakan rupiah lanjut tertekan.

Hal itu mengingat dolar AS masih sangat kuat akibat adanya antisipasi kebijakan tarif dari presiden terpilih AS, Donald Trump. Prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed di tahun 2025 juga semakin menurun. 

“Tidak ada data ekonomi penting besok baik dari dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Lukman memproyeksikan rupiah besok akan bergerak melemah di kisaran Rp 16.150 - Rp 16.250 per dolar AS.

Selanjutnya: Dirut BNI Beberkan Lima Fokus Bisnis di Tahun 2025

Menarik Dibaca: 4 Cara Alami Membersihkan Usus dari Racun dan Sisa Makanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×