kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kurs Rupiah Jisdor Menguat 1,98% Sepekan Hingga Jumat (20/9)


Jumat, 20 September 2024 / 15:39 WIB
Kurs Rupiah Jisdor Menguat 1,98% Sepekan Hingga Jumat (20/9)
ILUSTRASI. Jumat (20/9), kurs rupiah Jisdor menguat 1,22% ke Rp 15.100 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat drastis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan terakhir. Jumat (20/9), kurs rupiah Jisdor menguat 1,22% ke Rp 15.100 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 15.287 per dolar AS.

Dalam sepekan, kurs rupiah Jisdor bahkan menguat 1,98%. Jumat (13/9) pekan lalu, rupiah Jisdor masih berada di Rp 15.405 per dolar AS.

Sejalan, kurs rupiah spot menguat 0,58% menjadi Rp 15.150 per dolar AS pada hari ini, Jumat (20/9). Dalam sepekan, kurs rupiah spot menguat 1,64% dari Rp 15.402 per dolar AS pada Jumat (13/9) lalu.

Kurs rupiah spot sempat melonjak hingga 1% pada hari ini ke Rp 15.080 per dolar AS sebelum mempersempit penguatan. Kurs rupiah pun mencapai titik terkuat sejak awal Agustus 2023 atau dalam 13 bulan terakhir.

"Penguatan rupiah didukung oleh minat yang kuat pada obligasi negara Indonesia," kata Alan Lau, currency strategist Maybank di Singapura seperti dikutip Bloomberg.

Baca Juga: Suku Bunga BI dan The Fed Turun, OJK: Ini Jadi Keuntungan Perbankan

Dia menambahkan bahwa Bank Indonesia juga berada di posisi yang lebih baik ketimbang bank-bank sentral negara lain dalam melonggarkan kebijakan. Hal ini menambah minat atas instrumen investasi di Indonesia.

Harga obligasi negara menguat dalam beberapa hari terakhir sehingga menambah potensi capital gain di instrumen obligasi. Bloomberg mencatat, aliran dana asing di pasar obligasi positif dalam lima bulan berturut-turut.

Rupiah menjadi mata uang Asia paling kuat di perdagangan terakhir pekan ini. Penguatan rupiah diikuti oleh ringgit Malaysia, rupee India, baht Thailand, yuan China, dan dolar Hong Kong.

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Menguat 0,93% ke Rp 15.098 Per Dolar AS, Jumat (20/9) Siang

Sementara yen Jepang melemah 0,70% terhadap dolar AS. Pelemahan yen diikuti oleh won Korea, dolar Taiwan, peso Filipina, dan dolar Singapura.

Secara mingguan, penguatan rupiah masih kalah ketimbang ringgit yang menguat 2,47%. Peso Filipina mencatat penguatan terbesar ketiga di Asia dengan kenaikan 0,66%.

Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia sore ini menguat tipis ke 100,70 dari posisi kemarin di 100,61. Indeks dolar melemah 0,40% dalam sepekan terakhir.

Selanjutnya: Kenapa Rasanya Ingin Tidur Terus Sepanjang Hari? Ini Penyebabnya!

Menarik Dibaca: Kenapa Rasanya Ingin Tidur Terus Sepanjang Hari? Ini Penyebabnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×