kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurs rupiah dibuka pada level Rp 16.505 per dolar, Selasa (24/3) pagi


Selasa, 24 Maret 2020 / 08:15 WIB
Kurs rupiah dibuka pada level Rp 16.505 per dolar, Selasa (24/3) pagi


Reporter: Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih bergerak di level Rp 16.500 per dolar Amerika Serikat (AS), Selasa (24/3). Mengutip Bloomberg pukul 08.07 WIB, rupiah ke level Rp 16.505 per dolar AS atau menguat tipis 0,42% dari sesi sebelumnya.

Rupiah terakhir kali berada di level ini pada saat krisis moneter melanda di tahun 1998. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah paling lemah sepanjang masa berada di posisi Rp 16.650 per dolar AS yang tercapai pada 17 Juni 1998.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, saat ini banyak orang lebih percaya diri memegang uang tunai. Tak heran, indeks dolar naik lagi ke 103.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguji Level Support 17.000

Permintaan terhadap dolar AS juga tengah naik karena kebutuhan membayar utang valas. "Wabah virus korona dan kenaikan permintaan dolar AS menyebabkan rupiah terus berada dalam tren negatif," tutur Reny, kemarin (23/3).

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, efek corona akan membuat ekonomi melambat. Apalagi sejumlah perusahaan sudah meliburkan pekerjanya sehingga bisa menekan aktivitas ekonomi.

Kondisi saat ini, menurut para analis, masih akan membuat rupiah kembali tertekan. Menurut Faisyal, rupiah akan menguat jika ada perkembangan positif atas penanggulangan virus corona. Kendati ada wacana UU Pendanaan Darurat dari AS, dampak rencana ini pada rupiah minim saja.

Faisyal menyebutkan,  level terburuk rupiah sepanjang masa berpotensi terlewati dalam waktu dekat jika belum ada tanda-tanda keadaan akan membaik.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Menuju Level Terburuk Sepanjang Masa

"Efek sentimen rencana itu hanya sementara seperti stimulus yang sudah-sudah. Karena yang dibutuhkan saat ini adalah ditemukannya vaksin, bukan subsidi dalam bentuk uang," terang Faisyal.

Bank Mandiri juga sudah melakukan apa yang disebut Reny sebagai stress test. Dengan asumsi kondisi saat ini berlangsung selama tiga bulan, rupiah bisa menembus Rp 17.000 per dolar AS. Reny bilang, level rupiah secara fundamental di Rp 14.200-Rp 14.300 tanpa efek virus corona.

Reny memprediksi, kurs rupiah hari ini berada di rentang Rp 16.150-Rp 16.700 per dolar AS. Sementara Faisyal memproyeksikan kurs rupiah hari ini di rentang Rp 16.400-Rp 16.800 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×