kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.179   21,00   0,13%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Krakatau Steel (KRAS) raup untung Rp 853 miliar, ini faktor pendorongnya


Senin, 01 November 2021 / 22:31 WIB
Krakatau Steel (KRAS) raup untung Rp 853 miliar, ini faktor pendorongnya
ILUSTRASI. Ekspor perdana produk baja Krakatau Steel pada 2021 melalui pelabuhan Krakatau Bandar Samudera, Cilegon, Banten.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menorehkan kinerja positif sepanjang Januari-September 2021. Emiten produsen baja ini membukukan laba bersih senilai US$ 59,72 juta atau setara Rp 853 miliar per akhir kuartal III 2021.

Realisasi ini membaik dari periode yang sama tahun lalu dimana KRAS membukukan kerugian US$ 27,39 juta.

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, menyebut, keuntungan yang diperoleh Krakatau Steel disebabkan oleh peningkatan penjualan, peningkatan efisiensi, serta kontribusi anak perusahaan. Ketiga hal ini merupakan hasil transformasi secara menyeluruh di Krakatau Steel Group.

Adapun hingga akhir September 2021, KRAS membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,61 miliar atau setara Rp 23 triliun. Jumlah ini melesat 71,64% dari pendapatan di kuartal III 2020 yang hanya US$ 938,79 juta.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) bayar utang Rp 444,7 miliar pascarestrukturisasi

Silmy menjabarkan, secara volume, angka penjualan produk baja utama yaitu hot rolled coil dan cold rolled coil serta produk pipa baja, long product maupun pelat baja mengalami peningkatan 36,9% menjadi 1,59  juta ton dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 1,16 juta ton.

 

Volume penjualan produk hilir juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 13.181 ton hingga kuartal III 2021. Realisasi ini melesat sebesar 656,2% dibandingkan realisasi penjualan pada periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar 1.743 ton.

“Kenaikan penjualan ini disebabkan karena penetrasi produk KRAS ke pasar semakin baik dengan program digitalisasi, customer engagement, dan hilirisasi,” terang Silmy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/11).

Baca Juga: IHSG menuju level tertinggi, saham-saham berikut ini layak dicermati



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×