Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Transaksi perdagangan produk multilateral PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) bulan Juli naik 43,56% dari bulan sebelumnya. Di antara semua produk yang dijualbelikan di sana, kontrak emas berdenominasi dollar AS melesat paling tinggi.
Transaksi produk GOLDUD itu naik 86% sebesar 12.057 di Juli, dibandingkan volume bulan Juni yang baru sebesar 6.499 lot.
Direktur BKDI Megain Wijaya menilai, minat investor ke produk emas berdenominas dollar AS bertambah di tengah ancaman perlambatan ekonomi global. “Emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi masih diburu," kata Megain kepada KONTAN, Senin (13/8).
Di samping itu, gerakan harga emas yang fluktuatif menjadi pertimbangan investor untuk meraup untung dari gejolak perubahan harga.
Megain menambahkan, GOLDUD merupakan salah satu produk yang bisa dipakai untuk menyimpan devisa hasil ekspor (DHE). Dengan produk ini, investor tidak perlu menukar dollar ke rupiah. “GOLDUD berpotensi membawa masuk dollar yg diparkir di luar negeri sehingga membantu ketahanan rupiah," jelas Megain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News