Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Perdagangan produk berjangka di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) pada paruh pertama 2012 semakin ramai. Total volume transaksinya naik 40,2% dibanding semester pertama tahun 2011.
Di semester I 2012, total volume transaksi BKDI bertambah menjadi 482.201 lot, dibandingkan semester I tahun lalu yang hanya 343.926 lot.
Adalah si pendatang baru kontrak perdagangan timah yang mendominasi transaksi yakni sebanyak 482.210 lot. Produk berkode INATIN itu baru dirilis BKDI di awal tahun 2012.
Sementara kontrak yang mencatat pertumbuhan tertinggi adalah kontrak GOLDUD yang melompat 74,4% menjadi 66.742 lot, dibandingkan 38.259 lot setahun lalu.
Sebaliknya, penurunan transaksi terbesar dialami kontrak emas GOLDGR yang hanya mencatat transaksi 7.414 lot di semester I 2012. Dibandingkan setahun lalu, kontrak GOLDGR itu anjlok 67,25%.
Direktur BKDI Megain Wijaya mengatakan, sepertinya investor belakangan ini lebih nyaman bermain pada produk emas berdenominasi dollar AS dibandingkan yang berdenominasi rupiah.
"Kontrak komoditas emas berdenominasi dollar AS lebih likuid dan menarik sehingga partisipannya lebih banyak," ujar Megain kepada KONTAN, Kamis (12/7).
Di semester kedua nanti, BKDI bakal menghadirkan inovasi produk baru dan mengembangkan produk-produk lama mereka. "September nanti, rencananya kami akan launching produk kontrak komoditas karet," tambah Megain.
Megain tidak mengkhawatirkan pasar yang masih berfluktuasi tajam. Menurut dia, semakin tinggi volatilitas pasar, maka kontrak komoditas berjangka cenderung tambah ramai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News