Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik internal dalam partai konservatif Inggris makin menguburkan popularitas Perdana Menteri Theresa May. Ditambah lagi, anggota parlemen semakin tidak percaya dengan May. Akibatnya nilai tukar poundsterling semakin tertekan di hadapan euro.
Pasangan mata uang EUR/GBP pada pergerakan pasar spot hari Selasa (14/11) pukul 19.46 WIB mendaki 0,7% ke level 0,8958. Dalam sepekan, angkanya sudah melesat 1,80% dari level 0,8800.
Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan, Inggris ibarat orang yang sedang kebakaran karena memiliki ketidakpastian politik yang berlipat. "Sebanyak 40 anggota parlemen konservatif menandatangani nota ketidakpercayaan pada kepemimpinan May," jelas Wahyu saat dihubungi KONTAN, hari ini.
Asal tahu saja, dengan demikian hanya diperlukan tambahan 8 suara anggota parlemen yang diperlukan untuk mendompleng May dari kursi kepemimpinan. Akibatnya pasar semakin kehilangan kepercayaan dan melepas sterling.
Sedangkan dari sisi euro, perkembangan ekonomi Zona Eropa terus membaik. Apalagi dengan data prelim GDP Italia dan Jerman yang bagus di level 0,6% dan 0,8%.
Tambah lagi, Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi dalam diskusi panel di konferensi ekonomi akbar di Frankfurt, Jerman hari ini telah mengatakan akan menggunakan panduan pasar untuk buat kebijakan ekonomi guna mengejar inflasi.
Sedangkan Inggris semakin tertekan karena melesetnya kinerja year on year pada indeks harga konsumer (CPI) Oktober ke 3,0% dan data indeks harga ritel (RPI) tahunan ke 4%. Akibatnya Bank of England akan semakin berat menaikkan suku bunga lanjutan.
Rekomendasi: Buy
Support: 0,888-0,883-0,878
Resistance: 0,906-0,910-0,915
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News