Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) masih mengurungkan niat untuk menggelar right issue atau menerbitkan obligasi hingga akhir tahun ini.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan BJBR Toto Susanto mengungkapkan, bahkan untuk tahun depan, perseroan belum ada gambaran akan mencari dana dari penerbitan obligasi.
Totot beralasan, selain untuk menerbitkan obligasi atau right issue memang butuh biaya, kondisi Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal perseroan juga diperkirakan masih memenuhi posisi wajar sampai akhir 2012. Hingga Agustus, CAR BJBR masih di posisi 18,7%.
"Jika ternyata di awal 2012, CAR kami tergerus mencapai 13% - 14%, barulah kami akan right issue," jelas Toto.
Sebelumnya, Mei 2011, perseroan pernah menyebut terbuka peluang menggelar right issue pada akhir 2012 atau awal 2013. Alasannya, hingga awal 2013, rasio kecukupan modal (CAR) akan tergerus menjadi 14%. Rights issue juga mungkin dilakukan untuk meningkatkan porsi saham yang dimiliki publik menjadi maksimal 40%.
Sebagai catatan, di tahun ini, perseroan baru sekali menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun. Dananya digunakan untuk ekspansi kredit. Toto menyebut, di akhir tahun ini, terdapat obligasi BJBR yang akan jatuh tempo sebesar Rp 1 triliun, yaitu Obligasi V Bank Jabar tahun 2006. Obligasi tersebut memberikan bunga 11,25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News