kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Right issue, BJBR ingin porsi publik naik jadi 40%


Kamis, 19 Mei 2011 / 14:33 WIB
Right issue, BJBR ingin porsi publik naik jadi 40%
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. PT Bank Jawa Barat Banten Tbk (BJBR) membuka peluang melakukan aksi korporasi berupa right issue pada akhir 2012 atau awal 2013. Alasannya, hingga awal tahun 2013 rasio kecukupan modal (CAR) akan tergerus menjadi 14%.

"Aksi korporasi ini tentu saja sejalan dengan rencana bisnis bank, " kata Tatang Sumarna, Direktur Konsumer BJBR, Kamis (19/5).

Sebagai gambaran, dalam RBB 2011, BJB menargetkan pertumbuhan kredit di atas 30%, sehingga CAR akan tergerus menjadi 17% dari posisi Maret 2011 yaitu 19%.

Setelah itu, pada 2012 dalam RBB bank, emiten berkode saham BJBR ini masih menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20%. Pada akhirnya, CAR bank akan semakin tergerus ke level 15%.

Informasi saja, setelah melakukan Initial Public Offering (IPO) 2010 lalu, porsi kepemilikan saham BJB terdiri dari 75% saham dipegang oleh pemerintah provinsi dan 25% dimiliki oleh publik. Upaya rights issue nanti dilakukan untuk meningkatkan porsi saham yang dimiliki publik menjadi maksimal 40%.

"Pemegang saham memutuskan setelah melepas saham seri B porsi dari portofolio saham publik maksimal 40%. Saat ini porsi saham Seri A sebesar 75% dan 25% saham Seri B. Right issue akan terlaksana jika CAR menyentuh level 13%-14%,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×