kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kisaran harga IPO Bank Jatim Rp 430-Rp 670


Selasa, 19 Juni 2012 / 14:28 WIB
ILUSTRASI. Kantor Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) menawarkan harga initial public offering (IPO) di kisaran Rp 430-Rp 670 per saham.. Perbankan asal Jawa Timur ini akan menawarkan 2,983 miliar saham baru yang berupa saham atas nama Seri B pada hajatan tersebut. Artinya, Bank Jatim menargetkan mampu menghimpun dana segar antara Rp 1,28 triliun hingga Rp 1,99 triliun.

Saham yang akan dikeluarkan ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan. Saat ini, kepemilikan saham seri A Bank Janti antara lain Pemprov Jatim 64,33% dan pemerintah kota/kabupaten se Jawa Timur Pemerintah Kota 35,67%.

Walaupun kondisi pasar global saat ini masih cenderung turun, Bank Jatim tetap percaya diri melaksanakan IPO. "Kami selaku emiten tetap optimistis. Karena dari pre marketing, demandnya masih bagus, sehingga kami percaya diri," ujar Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto.

Dana hasil IPO kali ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit, perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi. "Alokasi sebagian besar akan pada investor domestik. Tapi tidak menutup kemungkinan jika JLU akan menawarkan ke asing," jelas Direktur Mandiri Sekuritas Iman Rachman dikesempatan yang sama.

Seperti yang diberitakan KONTAN sebelumnya, PT Bahana Securities dan PT Mandiri Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek Adapun masa penawaran awal saham dijadwalkan pada 19-26 Juni 2012, dengan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) diharapkan pada 29 Juni 2012. Perkiraan masa penawaran umum pada 3-5 Juli 2012 dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×