kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Kinerja Tertekan Lesunya Daya Beli, Cek Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)


Kamis, 05 Desember 2024 / 19:44 WIB
Kinerja Tertekan Lesunya Daya Beli, Cek Rekomendasi Saham Sido Muncul (SIDO)
ILUSTRASI. Produksi Tolak Angin SIDO-Pabrik baru SIDO. Risiko daya beli yang melemah masih membayangi kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Penjualan produk Sido Muncul juga berpotensi lebih baik di kuartal keempat 2024 dan kuartal pertama 2025, menyusul musim hujan tahun ini agak datang terlambat yang biasanya terjadi pada akhir September. Curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan permintaan produk herbal seperti Tolak Angin yang merupakan kontributor pendapatan tertinggi.

Selain itu, perayaan bulan puasa Ramadhan yang akan dilaksanakan pada Maret 2025, diyakini meningkatkan permintaan produk SIDO di awal tahun depan. Kinerja SIDO diperkirakan bisa bertumbuh, baik secara kuartalan maupun tahunan, pada kuartal I-2025.

‘’Kami pikir SIDO dapat berkinerja lebih baik pada kuartal IV-2024 dan kuartal I-2025 dengan manajemen biaya yang jauh lebih baik dari yang diharapkan,’’ ungkap Andre dalam riset 29 Oktober 2024.

Baca Juga: Kinerja Sido Muncul (SIDO) Tumbuh Positif di Semester I-2024, Ini Pendorongnya

Secara keseluruhan, Andre mengharapkan laba bersih SIDO mencapai Rp1,33 triliun atau naik 14,9%yoy pada tahun 2025 karena penjualan yang lebih tinggi, dengan bauran produk dan manajemen biaya yang lebih baik. Sementara, risiko negatif yang perlu diantisipasi ialah daya beli yang lemah, biaya bahan baku yang lebih tinggi, serta persaingan yang lebih ketat.

Andre menyarankan Beli untuk SIDO dengan target harga sebesar Rp 760 per saham. Sedangkan, Natalia menurunkan peringkat rekomendasi SIDO menjadi HOLD dengan target harga Rp 640 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×