Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Selain segmen emas, kini segmen nikel Antam juga menjadi sorotan. Untuk diketahui, hingga triwulan pertama 2023, volume produksi feronikel Antam mencapai 5.437 ton nikel dalam feronikel (TNi), dengan capaian volume penjualan produk feronikel sepanjang 1Q23 mencapai 4.287 TNi.
Untuk menjaga tingkat kehandalan operasi pabrik feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara, Antam menjalankan program Total Productive Maintenance sejalan dengan upaya Perusahaan untuk mencapai stabilitas dan optimalisasi performa operasi pabrik pengolahan.
Selain itu direncanakan pabrik Feronikel di Halmahera Timur, Maluku Utara akan memulai fase produksi pada semester kedua tahun 2023.
Sementara itu untuk produk bijih nikel, volume produksi bijih nikel konsolidasian Antam mencapai 3,41 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 17% dari volume produksi 1Q22 sebesar 2,92 juta wmt.
“Pertumbuhan tingkat produksi bijih nikel ini ditujukan untuk mendukung pemenuhan volume penjualan bijih nikel yang tumbuh positif pada periode 1Q23. Volume penjualan bijih nikel konsolidasian Antam pada 1Q23 mencapai 3,44 juta wmt, tumbuh 48% dibandingkan volume penjualan bijih nikel tahun lalu pada periode yang sama, sebesar 2,33 juta wmt,” jelas Syarif.
Pada segmen bauksit dan alumina, sepanjang 1Q23 Antam mencatatkan volume produksi bauksit yang digunakan sebagai bahan baku bijih pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 347.139 wmt dengan capaian total volume penjualan bauksit mencapai 84.267 wmt.
Sementara itu volume produksi produk alumina pada 1Q23 mencapai 40.992 ton alumina, tumbuh 21% dari volume produksi pada 1Q22 sebesar 33.830 ton alumina. Volume penjualan produk alumina pada 1Q23 mencapai 33.069 ton alumina, relatif stabil jika dibandingkan volume penjualan 1Q22 sebesar 34.822 ton alumina.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Kinerja Hartadinata Abadi (HRTA) Bakal Lebih Berkilau
Syarif juga menambahkan, Antam sebagai BUMN juga terus mendukung program hilirisasi yang direncanakan pemerintah. Perusahannya terus berfokus dalam pengembangan hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik dimana Antam berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Selain itu perusahaan tetap meneruskan proyek pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur beserta infrastruktur pendukung pabrik yang direncanakan akan memulai fase produksi pabrik pada semester kedua tahun 2023. Pada segmen bauksit, Antam juga saat ini sedang berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat,” pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News