Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) semakin serius menggarap bisnis baterai kendaraan listrik alias electric vehicle (EV). Pada 16 Januari 2022, ANTM menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat atau conditional share purchase agreement (CSPA) dan perjanjian pemegang saham bersyarat atau conditional shareholders agreement PT Sumberdaya Arindo dengan Hongkong CBL Limited (HKCBL).
ANTM bersama dengan dengan Hongkong CBL, telah menandatangani CSPA atas kepemilikan sebagian saham ANTM dalam PT Sumberdaya Arindo. Perjanjian CSPA ini sebagai bagian dari sinergi kerjasama dalam pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia.
Adapun PT Sumberdaya Arindo merupakan entitas anak usaha ANTM yang memiliki izin usaha pertambangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Sementara Hongkong CBL Limited (HKCBL) merupakan anak usaha yang dikendalikan oleh Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL).
Baca Juga: Proyek Baterai EV, ANTM Teken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dengan HKCBL
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie mengatakan, penandatanganan CSPA ini merupakan tindak lanjut atas pelaksanaan framework agreement terkait kerjasama dalam proyek pengembangan ekosistem baterai EV terintegrasi di Indonesia, antara ANTM, Contemporary Brunp Lygend, dan PT Industri Baterai Indonesia tertanggal 14 April 2022.
Setelah penandatanganan CSPA ini, baik ANTM, maupun Hongkong CBL Limited secepatnya akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan atau conditions precedent (CP). Penandatanganan CSPA diikuti dengan penandatanganan conditional shareholders agreement pada tanggal yang sama. Secara khusus, conditional shareholders agreement akan berlaku efektif setelah beralihnya Sebagian kepemilikan saham ANTM dalam PT Sumberdaya Arindo sebagai anak usaha Aneka Tambang yang terkonsolidasi ke dalam laporan keuangan ANTM.
“Ke depannya, pelaksanaan proyek pengembangan ekosistem EV battery diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang positif kepada ANTM, mengembangkan skala usaha, serta mendukung pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia,” terang Faisal, Selasa (17/1).
Baca Juga: IHSG Turun di Awal Tahun, Investor Bisa Berburu Saham Blue Chip Murah
Dalam riset tertanggal 19 Desember 2022, analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan tetap memasang sikap bullish terhadap ANTM. Perusahaan pelat merah ini diekspektasikan akan menerima sentimen positif dengan perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Tahun ini, ANTM diekspektasikan mengantongi pendapatan senilai Rp 33,09 triliun, dengan laba bersih senilai Rp 3,58 triliun.
Hasan mempertahankan rekomendasi beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.400 per saham. Pertimbangannya, ANTM mampu memberikan hasil kinerja yang solid pada segmen emas dan bijih nikelnya per kuartal ketiga 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News