Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam anggota MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan, mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif pada periode Triwulan Pertama Tahun 2023 (1Q23). Dampaknya, harga saham ANTM juga diprediksi menguat.
Direktur Kiwoom Sekuritas Indonesia Chang-Kun Shin mengatakan, kondisi kinerja yang bagus akan berdampak ke harga saham yang menguat nantinya.
"Secara valuasi saat ini dilihat dari PE dan EV/EBITDA masih tergolong murah dan di bawah rata-rata dalam lima tahun terakhir. Namun, dilihat dari PBV sedikit di atas rata-rata," jelas Shin dalam keterangannya, Minggu (21/5).
Untuk diketahui, Antam mencatatkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 1Q23 sebesar Rp 2,51 triliun, tumbuh 19% dari capaian EBITDA pada periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp 2,10 triliun.
Pertumbuhan EBITDA yang positif utamanya di topang oleh capaian laba periode berjalan 1Q23 sebesar Rp 1,66 triliun, tumbuh 13% dari laba periode berjalan 1Q22 sebesar Rp 1,47 triliun.
Pencapaian kinerja positif tersebut tidak terlepas dari upaya Antam untuk terus melakukan optimalisasi tingkat produksi dan penjualan serta implementasi kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.
Baca Juga: Harga Emas Antam (20/1) Antam Naik Tebal, Pembeli Sepekan Sebelumnya Rugi 10,38%!
Buktinya, pada 1Q23, capaian laba kotor sebesar Rp2,85 triliun, tumbuh 16% dari capaian laba kotor pada 1Q22 sebesar Rp 2,45 triliun.
Sementara itu capaian laba usaha Antam pada 1Q23 tercatat sebesar Rp 1,91 triliun, tumbuh 18% dibandingkan 1Q22 sebesar Rp 1,62 triliun.
Penguatan profitabilitas Antam tercermin pula pada capaian laba sebelum pajak penghasilan 1Q23 sebesar Rp 2,12 triliun, tumbuh 14% dari capaian 1Q22 sebesar Rp 1,86 triliun, serta penguatan nilai laba bersih per saham dasar Antam menjadi Rp 69,21 yang tumbuh 13% dari nilai 1Q22 sebesar Rp 60,98 per saham dasar.
Shin mengatakan kinerja Antam di kuartal I yang berhasil tumbuh, salah satunya disebabkan harga emas rata-rata selama kuartal I juga tumbuh sebesar 0,7% secara YoY (Avg Q1-2023 $ 1,891.7 vs Avg Q1-2022 $ 1,878.8).
"Ditambah lagi, proyeksi di tahun ini harga komoditas emas ada peluang naik di atas Rp 2.000. Sehingga proyeksi kinerja sampai akhir tahun untuk ANTM ada peluang mempertahankan pertumbuhan," kata Shin.