kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kinerja INDF kian manis berkat lini agribisnis


Jumat, 31 Maret 2017 / 12:48 WIB
Kinerja INDF kian manis berkat lini agribisnis


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) masih mengeruk laba positif sepanjang tahun lalu. Pada tahun ini, analis masih optimistis kinerja INDF akan tumbuh.

Hingga Desember 2016, laba bersih INDF tumbuh 39,6% year-on-year (yoy) menjadi Rp 4,14 triliun. Margin laba emiten ini juga menebal dari 4,6% menjadi 6,2%.

Sementara penjualan INDF meningkat 4,2% (yoy) menjadi Rp 66,75 triliun. Bisnis produk konsumen bermerek dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berkontribusi 51% pada penjualan INDF. Adapun bisnis bogasari, agribisnis dan distribusi menyumbang 22%, 19% dan 8%.

Analis BCA Sekuritas Jennifer Frederika Yapply menilai, pendapatan dari sektor agribisnis yang menguat pada kuartal IV-2016 mendorong pendapatan dan laba bersih sebelum pajak (EBIT) INDF.

Selain itu, pemangkasan utang ICBP menurunkan rasio utang terhadap ekuitas INDF. Apalagi, divestasi anak usahanya, China Minzhong Food Corporation Limited, telah tuntas. Rasio debt to equity INDF turun dari 61,7% di kuartal III-2016 menjadi 51% pada akhir tahun lalu.

Nilai tukar

Analis Kresna Securities Stella Amelinda juga bilang, kinerja INDF tahun lalu di atas ekspektasi. Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga turut menopang kinerja INDF.

Nilai tukar rupiah yang menguat dari Rp 13.795 per dollar AS di 2015 menjadi Rp 13.436 pada 2016 membuat beban keuangan INDF turun signifikan. INDF juga sudah mengurangi utang valuta asing yang membuat net gearing ratio turun dari 0,34 kali pada 2015 menjadi 0,21 kali di 2016.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×