kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

IHSG Berpeluang Cetak Rekor Lagi pada Selasa (9/12), Cek Rekomendasi Analis


Senin, 08 Desember 2025 / 16:50 WIB
IHSG Berpeluang Cetak Rekor Lagi pada Selasa (9/12), Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Kamis, 04 September 2025, pukul 16.00 WIB ditutup turun 0,23% atau melemah 19 poin ke level 7.867,35. Berdasarkan data BEI sebanyak 25 saham terpantau naik dan sebaliknya, sebanyak 25 saham turun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/09/2025


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan Selasa (9/12/2025). Setelah, IHSG cetak rekor dan menguat 0,9% ke 8.710,7 pada Senin (8/12/2025).

Sepanjang perdagangan, IHSG bahkan sempat menyentuh rekor intraday tertinggi baru di level 8.720. Sektor kesehatan memimpin penguatan, sementara sektor industrial menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Di sisi lain, rupiah melemah tipis ke Rp 16.695 per dolar Amerika Serikat di pasar spot.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang, menilai sinyal teknikal masih menunjang penguatan IHSG. “MACD dan Stochastic RSI masih bergerak positif dan didukung kenaikan volume beli, sehingga momentum penguatan IHSG masih terjaga,” kata Alrich kepada Kontan, Senin (8/12/2025).

Baca Juga: IHSG Cetak Rekor ke Level 8.710, Top Gainers LQ45 ADMR, GOTO dan DSSA, Senin (8/12)

Indikator MACD dan Stochastic RSI mengarah positif, diperkuat kenaikan volume beli yang menunjukkan minat akumulasi investor masih kuat. Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan berpeluang menguat di kisaran 8.750 sampai 8.800 pada perdagangan Selasa. Adapun level resistance berada di 8.800, pivot di 8.700, dan support di 8.600.

Pelaku pasar juga menyambut positif tren pemulihan konsumsi dalam negeri. Terlihat dari angka penjualan sepeda motor domestik tumbuh 2,1% secara tahunan pada November 2025 setelah mencatat pertumbuhan 8,4% YoY pada Oktober. Meski secara bulanan turun 11,3% secara bulanan, total penjualan Januari sampai November tetap meningkat 0,4% secara tahunan dan telah mencapai 89%-93% dari target AISI tahun ini.

Menurut Alrich, pertumbuhan penjualan motor jelang akhir tahun mencerminkan daya beli yang mulai menguat seiring penurunan suku bunga dan stimulus pemerintah. “Kenaikan penjualan kendaraan ini menunjukkan konsumsi rumah tangga mulai pulih secara bertahap,” ujarnya.

Investor juga menanti rilis sejumlah data ekonomi yang berpotensi mempengaruhi arah IHSG. Di antaranya, Indeks Keyakinan Konsumen November yang diperkirakan naik ke 122 dari 121,2 pada Oktober, serta data penjualan ritel Oktober yang diproyeksikan tumbuh 4% YoY.

Dari Amerika Serikat, perhatian tertuju pada rilis data JOLTs Job Openings untuk September sampai Oktober.

Baca Juga: Saham Big Banks Menguat pada Penutupan Bursa Senin (8/12), BMRI Pimpin Kenaikan

Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen tersebut, Alrich merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk perdagangan Selasa (9/12/2025), yaitu HRUM, INDY, BUMI, INKP, dan INCO. “Sejumlah saham komoditas dan bahan baku masih menarik di tengah tren penguatan harga dan prospek permintaan global,” imbuhnya.

Selanjutnya: Penjualan Tiket KA untuk Masa Nataru Meningkat, Ini Rute Favorit

Menarik Dibaca: Penjualan Tiket KA untuk Masa Nataru Meningkat, Ini Rute Favorit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×