Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Hanya segmen minuman yang tertekan 36,06% yoy. Penurunan ini tidak begitu berdampak sebab secara kontribusi masih mini, menjadi Rp 935,15 miliar dari sebelumnya Rp 1,46 triliun.
Asal tahu saja, penjualan ICBP di Indonesia hingga kuartal III 2020 ini mengalami penurunan 1,04% yoy menjadi Rp 29,16 triliun. Akan tetapi, tekanan ini bisa diimbangi oleh kenaikan penjualan di pasar lain. Misalnya, Timur Tengah dan Afrika yang meningkat 52,24% yoy menjadi Rp 3,04 triliun dan wilayah Asia lainnya yang meningkat 22,17% yoy menjadi Rp 747,28 miliar.
Baca Juga: Tahun depan bakal menjadi periode yang bagus bagi emiten barang konsumsi
Pertumbuhan top line ICBP mengerek bottom line-nya hingga 1,99% yoy menjadi Rp 3,96 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, INDF mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,89 triliun.
"Di tengah-tengah tantangan global yang terus berlanjut, ketangguhan model bisnis kami dapat menjaga konsistensi pertumbuhan dan peningkatan kinerja di periode sembilan bulan tahun 2020 ini. Kami akan selalu melayani para pelanggan serta berupaya untuk memberikan yang lebih baik, dengan tetap mengedepankan kesehatan para karyawan kami secara konsisten,” ungkap Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resmi, Senin (30/11)
Selanjutnya: Jelang Natal dan Tahun Baru, simak rekomendasi saham emiten barang konsumsi ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News