Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto
Direktur & Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto menyebut, ketidakpastian ekonomi global, dinamika geopolitik, serta kebijakan tarif resiprokal internasional turut menurunkan minat investor asing.
“Adanya kejadian luar biasa di Jakarta serta reshuffle kabinet di kuartal ketiga juga menyebabkan sejumlah transaksi investasi tertunda,” ungkap Tondy dalam keterangan resminya, Jumat (24/10).
Sementara itu, KIJA justru mencatatkan kinerja positif dengan realisasi marketing sales sebesar Rp 2,92 triliun hingga September 2025, naik 22% YoY. Pencapaian tersebut setara 83% dari target tahun 2025 yang dipatok Rp 3,5 triliun.
Baca Juga: IHSG Ditutup Memerah, Cek Rekomendasi Saham Teknikal untuk Jumat (14/11)
Tekanan FDI Masih Bayangi
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, lemahnya kinerja emiten properti kawasan industri tak lepas dari penurunan FDI nasional.
Berdasarkan data, realisasi FDI pada kuartal III-2025 sebesar Rp 212 triliun, turun 8,87% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 232,65 triliun).
Penurunan ini menjadi yang paling tajam sejak kuartal I-2020 saat pandemi Covid-19.
“Jika FDI kembali turun pada kuartal IV, kinerja emiten properti kawasan industri kemungkinan masih tertekan hingga akhir tahun,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id Kamis (13/11/2025).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Jumat (14/11)
Meski begitu, ia melihat peluang pemulihan di awal tahun 2026. Setelah penurunan tajam ke titik terendah (lower base), FDI berpotensi meningkat secara bertahap ke level yang lebih tinggi (higher base).
“Tahun depan bisa lebih optimistis karena perbaikan kondisi makro dan peningkatan ekspor dari sektor manufaktur dapat mendorong FDI masuk kembali,” ujarnya.
Menurut Nafan, penurunan biaya pinjaman (reduction of borrowing cost effect) juga bisa membuat industri manufaktur lebih ekspansif dan meningkatkan permintaan lahan industri.
Namun, ia menambahkan, rekomendasi saham untuk emiten kawasan industri masih menunggu konfirmasi tren pemulihan FDI dan stabilitas ekonomi global.
Selanjutnya: Budi Gadai Gunakan Sumber Dana Internal dan Pinjaman Bank untuk Pembiayaan Gadai
Menarik Dibaca: Promo The Body Shop Diskon s/d 70% Segera Berakhir, Berlaku sampai 15 November 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













