kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Intip Rekomendasi Saham Pilihan untuk Emiten Properti Kawasan Industri


Kamis, 12 Juni 2025 / 09:27 WIB
Intip Rekomendasi Saham Pilihan untuk Emiten Properti Kawasan Industri
ILUSTRASI. Kinerja saham dari emiten properti kawasan industri masih kurang menggembirakan, para analis pun memberikan rekomendasi saham pilihannya


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sejumlah saham emiten properti kawasan industri masih lesu. Sejak awal tahun, saham mereka tercatat masih terkoreksi.

Misalnya, saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sudah turun 16,73% sejak awal tahun alias year to date (ytd).

Saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) turun 4,70% ytd. Senasib, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) sahamnya juga turun 1,61% ytd.

Senior Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas melihat, saham KIJA, SSIA, dan DMAS turun karena beberapa hal. Yaitu, pertumbuhan ekonomi masih lesu, suku bunga masih tinggi, dan minat beli lahan industri lagi sepi.

Kinerja fundamental para emiten per kuartal I 2025 juga sebenarnya masih belum bergairah.

Baca Juga: Kemenperin Siapkan Regulasi untuk Pengembangan Kawasan Industri Tertentu

Pendapatan SSIA turun 2,1% secara tahunan alias year on year (yoy) ke Rp 1,06 triliun di akhir Maret 2025. Pendapatan DMAS juga turun 7,5% yoy ke Rp 508 miliar per kuartal I 2025.

Hanya KIJA yang pendapatannya bisa 87% yoy ke Rp 1,29 triliun per kuartal I 2025. Artinya, pergerakan saham mereka tidak sepenuhnya mencerminkan kinerja fundamental masing-masing. S

“KIJA kinerja keuangan di Q1 berhasil tumbuh baik secara top dan bottom line,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (10/6).

Menurut Sukarno, valuasi saham emiten properti kawasan industri saat ini sudah termasuk diskon, terutama DMAS dan KIJA yang menarik buat masuk. “Asalkan investor siap tahan kalau harus menunggu lama,” ungkapnya.

Melihat price to book value (PBV), valuasi DMAS, SSIA, dan KIJA masih di bawah 1x. Rinciannya, PBV DMAS sebesar 0,90x, SSIA 0,95x, dan 0,65x.

Menurut Sukarno, kinerja emiten properti kawasan industri di kuartal II bisa lebih bagus. Sentimen positif berasal dari suku bunga turun dan permintaan dari sektor, seperti data center, yang terus naik.

 

Sentimen positif tersebut juga bisa berlanjut ke semester II 2025. “Tapi, tetap harus waspada risiko global,” ujarnya.

Sukarno pun menyarankan beli untuk DMAS, beli akumulasi untuk KIJA, dan trading buy untuk SSIA.

“Secara tren harga sedang uptrend, tapi tetap hati-hati mengingat kenaikan harga hari ini cukup signifikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×