kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kinerja Emiten Properti Dinilai Masih Prospektif pada 2024, Ini Sentimennya


Rabu, 21 Februari 2024 / 19:52 WIB
Kinerja Emiten Properti Dinilai Masih Prospektif pada 2024, Ini Sentimennya
ILUSTRASI. Rancangan desain miniatur Kota Maja Raya di Maja, Lebak, Banten, Senin (30/10/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/Spt.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

Kombinasi antara harga tanah untuk dikembangkan dengan harga jual nantinya juga akan menentukan apakah rumah tersebut dapat diserap oleh mayoritas masyarakat atau tidak. 

“Jadi, dengan melihat kondisi tersebut maka aset-aset hunian menjadi salah satu kontribusi yang besar dengan memanfaatkan daya beli masyarakat dan hubungannya dengan penyaluran kreditnya,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (21/2).

Di tahun 2024, kebutuhan akan rumah akan bergantung pada pangsa pasarnya masing-masing. 

“Dari sisi perbankan, agar penyaluran kreditnya bisa meningkat, biasanya akan disertai dengan promo. Sehingga, margin dari penyaluran kredit tersebut dapat tetap terjaga,” ungkapnya.

Reza pun merekomendasikan beli untuk BSDE, CTRA, dan SMRA yang memiliki aset hunian dengan target harga masing-masing Rp 1.180 per saham, Rp 1.435 per saham, dan Rp 650 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×