kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kinerja Emiten Investasi Tumbuh Positif pada Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis


Sabtu, 16 November 2024 / 09:15 WIB
Kinerja Emiten Investasi Tumbuh Positif pada Kuartal III-2024, Cek Rekomendasi Analis
Suasana main hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh cukup dalam pada penutupan perdagangan Kamis (14/11/2024). Emiten investasi yakni SRTG dan PALM membukukan kinerja ciamik di kuartal III-2024 dengan keuntungan bersih.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, meskipun kinerja PALM membaik secara tahunan, secara kuartalan masih terdapat penurunan.

Ia juga memperkirakan kinerja PALM pada kuartal IV-2024 hingga 2025 akan bergantung pada kondisi ekonomi domestik, sedangkan kinerja SRTG lebih terpengaruh oleh faktor makroekonomi global dan tensi geopolitik.

Dalam hal performa saham, saham PALM masih terkoreksi 5,69% dalam sebulan dan turun 22,13% secara year to date (ytd), sedangkan saham SRTG naik 39,63% ytd meski turun 2,14% dalam sebulan. Khaer merekomendasikan "trading buy" untuk SRTG dengan target harga Rp 2.440 per saham, sementara PALM dianjurkan untuk "wait and see".

Baca Juga: Ini Sektor Utama Investasi Provident Investasi Bersama (PALM) Hingga Tahun 2025

Pandhu Dewanto, Analis Investindo Nusantara Sekuritas, menilai kinerja PALM terutama dipengaruhi oleh saham MBMA, MDKA, dan MMLP, sementara kinerja SRTG didukung oleh saham TBIG, MDKA, ADRO, dan beberapa lainnya.

 

Menurutnya, sulit memperkirakan pergerakan saham kedua emiten ini karena sangat bergantung pada harga saham portofolio mereka. Pandhu merekomendasikan investor untuk melakukan trading jangka pendek pada saham-saham tersebut.

Kiswoyo Adi Joe, Head of Investment Nawasena Abhipraya Investama, melihat portofolio SRTG lebih variatif dibandingkan PALM, yang membuat kinerja SRTG lebih baik di kuartal III-2024.

Ia merekomendasikan "beli" untuk SRTG dan PALM dengan target harga masing-masing Rp 3.000 dan Rp 450 – Rp 500 per saham hingga awal 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×